Network
WARTA PONTIANAK – Kesetiakawanan sosial nasional merupakan nilai, pandangan dan sifat yang mengatur hubungan sosial antara warga satu dengan lainnya, dengan menumbuhkan sikap dan tindakan saling peduli dan berbagi, yang dilandasi oleh kerelaan, kesetiaan, keberagaman, toleransi, dan tidak diskriminasi guna mewujudkan hakikat, martabat dan harga diri setiap Warga Negara Indonesia (WNI).
"Salah satu kebijakan pemerintah yang patut diperhatikan dan dianggap cukup efektif untuk mencegah penularan Covid-19 yaitu imbauan untuk melakukan social distancing," ujar Kabid Rehabilitasi Perlindungan dan Jaminan Sosial (RPJS) Dinas Sosial, PP dan PA Kota Singkawang, Agus Purnomo, Selasa 01 Desember 2020, dalam dialog Tematik Forum Keserasian Sosial Berbasis Masyarakat yang berlangsung di Aula Kantor Lurah Melayu, Kecamatan Singkawang Barat.
Baca Juga: Sekolah Diarahkan Terapkan Pembatasan Sosial Berbasis Komunitas
Menurutnya, kesetiakawanan sosial adalah nilai atau sikap hidup dan perilaku individu atau perilaku kelompok, yang memiliki rasa kebersamaan dalam mengatasi masalah, rasa kebersamaan dalam menanggung beban orang lain atau kelompok lain.
"Dengan bentuk kemauan untuk berkorban waktu, memberikan sumbangan tenaga, pemikiran, biaya dan pengorbanan lain untuk mengatasi masalah bersama secara ikhlas tanpa pamrih," katanya.
Sehingga, penerapan social distancing merupakan langkah-langkah menjauhkan diri atau mengurangi jumlah kontak fisik dan sosial satu sama lain.
Baca Juga: Centang Biru, Single Kedua PATO yang Bercerita Soal Kegundahan Media Sosial
"Social distancing dilakukan agar dapat membatasi kapan dan dimana orang berkumpul, sehingga dapat menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular," ungkapnya.
Dengan adanya dukungan dari masyarakat untuk melaksanakan social distancing yang efektif, menjaga kesehatan dan kebersihan, serta tertib mengikuti aturan pemerintah, bukan hal yang mustahil jika masalah Covid-19 ini akan segera mereda dalam beberapa waktu kedepan.
