Network
WARTA PONTIANAK – Perlu peran serta masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam menangani eksploitasi anak khususnya prostitusi online yang marak terjadi di Kota Pontianak.
Apalagi, prostitusi online akan menjadi atensi KPPAD Kalbar, sehingga pihaknya akan bekerjasama dengan seluruh pihak untuk gencar melakukan razia di setiap hotel di Kota Pontianak terlebih menjelang pergantian tahun.
“Kami imbau pihak hotel, penginapan ataupun kos, apabila kami temukan ada anak yang di bawah umur berada di area penginapan hotel, maka kami akan minta Pemda untuk menutup dan mencabut izin hotel tersebut,” tegas Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah ( KPPAD ) Kalimantan Barat, Eka Nurhayati Ishak, Selasa 15 Desember 2020.
Baca Juga: Prostitusi Anak Terungkap, KPPAD: Pengawasan Orang Tua Sangat Penting
Selain itu, KPPAD Kalbar juga meminta kepada Pemerintah Kota Pontianak untuk serius menangani kasus prostitusi anak yang mulai marak di Kota Pontianak, sehingga Pemerintah dapat memberikan tempat yang aman dan nyaman bagi anak Kalbar.
“Pemerintah harus hadir dalam menangani hal ini, sehingga anak anak percaya bahwa Pemerintah Daerah dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak anak Kalbar,” tambahnya.
KPPAD Kalbar juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengawal pengawasan anak, karena KPPAD tidak dapat bekerja sendiri dalam mengawasi anak anak.
Baca Juga: KPPAD Kalbar Sebut Dua dari Empat Anak Terlibat Prostitusi Online Pernah Diamankan Polisi
“Kami minta kerjasamanya seluruh masyarakat dan orang tua berperan aktif menjadi pilar perlindungan anak, agar tidak ada lagi hal hal yang terjadi terhadap anak, baik anak sebagai korban, pelaku, maupun sebagai saksi,” tutupnya. ***
