Menurut Erwin, Geprek Sasuke memiliki konsep yang berbeda dengan ayam geprek pada umumnya. Standar pedas sambalnya dipastikan dapat dinikmati semua orang.
Erwin yakin, Geprek Sasuke mampu bersaing dengan ayam geprek lainnya. Meski pandemi, tidak menghentikan dia dan kawan-kawannya untuk tetap produktif.
“Karena kita menyediakan makanan dengan harga yang murah. Kita juga menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Kita juga mensupport UMKM di Pontianak,” ujarnya.
Keyakinan itu, karena ada yang beda dan baru dari gepreknya. Apalagi, kata dia, usaha kuliner berbahan ayam pasti banyak diminati orang.
Selain itu, sambal yang disediakan adalah sambal Khatulistiwa dengan bahan baku terasi khas Pontianak. Kemudian ada serundeng yang menjadi pelengkap.
“Pokoknya kita hadirkan yang berbeda. Beda dari sambalnya. Kita buat konsep dari segala kalangan bisa menerima, original, pedas sedang, hingga pedas banget,” jelas pemuda yang juga Owner Coffee Shop Cupfee dan Hei Hei Boba Bar ini.
Geprek Sasuke ini adalah satu-satunya di Pontianak. Ke depan, akan dibuka cabang di beberapa daerah. Bahkan Erwin menargetkan bisa membuka cabang di luar negeri.