Network
WARTA PONTIANAK - Sedikitnya delapan petugas Lapas Kelas II B Singkawang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Di mana sebelumnya dilakukan test swab PCR oleh Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang pada pekan lalu.
Kepala Lapas Kelas II B Singkawang melalui Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas Kelas II B Singkawang, Rahman Adi Ramadani mengatakan delapan petugas lapas yang dinyatakan positif hingga kini telah dilakukan isolasi mandiri.
Dirinya mengatakan tidak menyangka virus Covid-19 sudah menyebar hingga membuat para petugas ikut terpapar.
Baca Juga: Guna Pemulihan Ekonomi, Kadin Kalbar Harap Pemerintah Gratiskan Vaksin bagi Pekerja
Lebih lanjut dikatakannya, sejauh ini para petugas Lapas sudah menerapkan protokol kesehatan. Berberapa fasilitas alat kesehatan pun sudah tersedia lengkap di wilayah Lapas.
"Fasilitas protokol kesehatan selalu digunakan oleh para petugas. Bahkan, penyemprotan disinfektan pun tertib dilakukan mengikuti jadwal, untuk memastikan Lapas steril dari virus Covid-19," katanya.
Bahkan, kedelapan petugas yang terpapar Covid-19 ini terpantau sehat tanpa keluhan atau gejala apapun.
Baca Juga: Jadi Perempuan Pertama Penerima Vaksin Covid-19 di Kalbar, Linda Ango: Saya Bangga!
"Kedelapan petugas Lapas ini sudah kami perintahkan untuk isolasi mandiri hingga dinyatakan sembuh oleh tenaga medis," jelas Rahman.
Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Singkawang untuk tindakan lebih lanjut.
Tindakan ini sangat diperlukan, pasalnya di dalam Lapas terdapat 400 lebih warga binaan berpotensi ikut terpapar.
"Apabila tidak ditracing, kami khawatir warga binaan juga ikut terpapar dan membahayakan mereka," katanya.
Baca Juga: Pangdam XII Tanjungpura Jadi Orang Pertama Penerima Vaksin Covid-19 di Kalbar
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang, dr Barita P Ompusunggu mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti hal ini dengan segera melakukan tracing hingga kepada warga binaan di Lapas Singkawang.
"Meski warga binaan yang sangat banyak hingga mencapai 400 orang lebih, kami akan melakukan swab massal secara bertahap," katanya.
Sementara itu, untuk waktu dan jadwalnya, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pihak Lapas terlebih dahulu.
"Nanti dijadwalkan bersama pihak Lapas," katanya.***
