Aplikasi Peduli Lindungi Tak Akurat, Dinkes Gunakan Sistem Manual

- 18 Januari 2021, 14:20 WIB
Vaksin Sinovac yang akan disuntikkan kepada Tenaga Kesehatan
Vaksin Sinovac yang akan disuntikkan kepada Tenaga Kesehatan /Dika Febriawan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Aplikasi Peduli Lindungi yang digunakan Pemerintah Pusat untuk mendata registrasi vaksinasi mengalami permasalahan.

Permasalahan tersebut saat calon vaksinasi yang sudah mendaftar dan mendapatkan e-tiket untuk pendaftaran di Puskesmas, namun pihak puskesmas belum menerima data calon pendaftar tersebut.

“Memang ada permasalahan di aplikasi peduli lindungi yang dibuat oleh pemerintah pusat. Permasalahan tersebut saat calon sudah mendapatkan sms balasan mendaftar di aplikasi tersebut untuk mendapatkan e-tiket dan jadwal vaksinasi. Namun ketika calon vaksinasi tersebut mendatangi fasilitas kesehatan, pihak puskesmas belum mendapatkan konfirmasi dari pusat perihal data calon vaksinasi yang akan dilakukan vaksin,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harrison kepada wartawan, Senin 18 Januari 2021.

Baca Juga: International Media Briefing, Wiku: Pemerintah Indonesia Pastikan 70 persen Populasi Terima Vaksin

Baca Juga: Guna Pemulihan Ekonomi, Kadin Kalbar Harap Pemerintah Gratiskan Vaksin bagi Pekerja

Namun untuk mengantisipsi permasalahan tersbeut, vaksinator yang bertugas melakukan vaksin akan melakukan pendataan secara manual, sehingga calon vaksinasi tetap dilakukan vaksin walaupun belum ada konformasi dari pusat.

“Kami tetap melakukan vaksin terhadap tenaga kesehatan (nakes) yang sudah mendapatkn e-tiket. Namun kami hanya mendata secara manual, dan data manual ini nantinya akan kami serahkan ke pusat, sehingga orangnya (calon vaksinasi) tidak harus bolak balik ke fasilitas kesehatan,” tuturnya.

Baca Juga: Jadi Perempuan Pertama Penerima Vaksin Covid-19 di Kalbar, Linda Ango: Saya Bangga!

Baca Juga: Pangdam XII Tanjungpura Jadi Orang Pertama Penerima Vaksin Covid-19 di Kalbar

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x