Network
WARTA PONTIANAK – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Ridwansyah mengatakan, saat ini pelaksanaan Haji dan Umrah Tahun 2021 Indonesia masih menunggu kebijakan langsung dari Pemerintah Arab Saudi.
"Khusus untuk Kalbar, kita mengikuti kebijakan Kemenag RI. Paling tidak ada 3 Opsi untuk keberangkatan Haji," kata Ridwansyah, Rabu, 3 Februari 2021.
Selanjutnya, dia menjelaskan, tiga skenario untuk ibadah Haji 2021 adalah pertama, jika Pemerintah Arab Saudi membuka Pelaksanaan Haji dengan Kuota Normal, maka pelaksanaan Haji sesuai secara normal.
Baca Juga: Sejumlah Kementerian Dorong UMKM Penuhi Kebutuhan Jemaah Haji dan Umroh
Baca Juga: Wakil Rakyat Ingatkan Pola Pembiayaan Haji Berbahaya
“Opsi kedua apabila kuota dibatasi oleh pemerintah Arab Saudi, maka akan dilaksanakan secara terbatas. Kemudian skenario ketiga jika pelaksanaan Haji dan Umrah tidak buka oleh Arab Saudi, maka pelaksanaan tahun haji juga tidak akan terlaksana,” terangnya.
Ridwansyah mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan berusaha mengikuti kebijakan-kebijakan yang telah ditentukan. Dan saat ini, belum ada putusan resmi mengenai Ibadah Haji 2021.
"Tapi sekali lagi kami di Kalbar berusaha mengikuti kebijakan ini dan kami akan mempersiapkan apa yang bisa dilakukan sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Paling tidak, ada keputusan resmi dari pemerintah mengenai pelaksanaan musim haji tahun 2021," ungkapnya.
Baca Juga: Kuota Haji 2021 Belum Jelas, Ma’ruf Amin Minta Gus Yaqut Aktif Lobi Arab Saudi
