Cemari Lingkungan Hingga Sebabkan Air Berminyak, Warga Desak PT EUP Ditutup

- 8 Februari 2021, 19:14 WIB
Aksi unjuk rasa masyarakat Desa Sungai Limau, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, di PT Energi Unggul Persada (EUP)
Aksi unjuk rasa masyarakat Desa Sungai Limau, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, di PT Energi Unggul Persada (EUP) /Hamzah/Warta Pontianak

Sementara itu, saat ditemui di ruang pertemuan gedung serbaguna Desa Sungai Limau, Perwakilan PT EUP, Suhardi mengaku sebenarnya pihaknya telah memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang disampaikan masyarakat Desa Sungai Limau. Terutama berkaitan dengan dampak air asin.

Baca Juga: Warga Mempawah Kembali Heboh Penampakan Ikan Paus Raksasa di Pantai Kijing

“Untuk masalah air asin, kami sudah pernah memberikan solusi. Rencananya kita akan membangun 3 pintu air dan 2 sumur bor,” akunya.

Namun, menurut Suhardi, masyarakat menolak hal itu, masyarakat lebih menginginkan sumber air bersih dari Bangkam, Desa Bukit Batu. Pihaknya menilai lokasi itu terlalu jauh, karena jarak nya sekitar 6 KM hingga biaya yang dibutuhkan terlalu besar.

Baca Juga: Milad Ketujuh, Majelis Sholawat Thibbil Quluub Santuni Anak Yatim Piatu

“Sudah jelas perusahaan kami tidak mampu jika terlalu banyak yang dibebaskan. Saya koordinasi untuk air bersih dari PDAM juga tidak bisa. Prinsipnya, kami sudah berusaha mediasi dan memenuhi keinginan masyarakat,” pungkasnya. ***

 

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x