Neneng : Saya Kepingin Jadi Guru yang Pertama Divaksin

- 24 Februari 2021, 21:39 WIB
Neneng Rianasari saat hendak dilakukan pemeriksaan Swab PCR
Neneng Rianasari saat hendak dilakukan pemeriksaan Swab PCR /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Provinsi Kalimantan Barat akan dimulai. Vaksinasi tahap kedua ini nantinya akan dilakukan kepada petugas-petugas yang melakukan pelayanan langsung kepada publik, salah satunya guru.

Neneng Rianasari yang merupakan guru sekaligus Waka Kesiswaan di SMAN 4 Kota Pontianak, ini mengaku siap menjadi penerima Vaksinasi Covid-19 pertama kali dikalangan guru se-Kalbar.

“Saya kalau memang diperbolehkan dan Insya Allah saya dalam kondisi sehat, saya kepingin jadi guru pertama yang di vaksin,” ungkap Neneng usai mengikuti pemeriksaan Swab PCR di SMAN 4 Pontianak, Rabu, 24 Februari 2021.

Baca Juga: Swab PCR di SMAN 4 Pontianak, Guru : Saya Bangga!

Dirinya meminta kepada masyarakat untuk tidak takut dalam melakukan vaksinasi Covid-19. Neneng menilai, vaksin jenis Sinovac ini sudah diteliliti dan direkomendasi oleh orang yang memang benar-benar ahli.

“Vaksin ini jangan takut lah ya. Karena yang pertama diutamakan harus halal dulu deh bagi kita agama Islam. Saya yakin yang memaparkan dan merekomendasi adalah orang yang sudah ahli dibidangnya, sehingga jangan takut untuk divaksin,” kata Neneng.

Selanjutnya, dirinya juga meminta kepada seluruh tenanga pendidik, terutama di Kalimantan Barat untuk melaksanakan program vaksinasi Covid-19 dari pemerintah.

Baca Juga: Takut di Swab PCR, Siswi SMA Muhammadiyah 1 Pontianak Remas Kuat APD yang Dipakai Petugas

“Ayolah teman-teman dimanapun anda berada, terutama di Kalimantan Barat ini, kegiatan vaksinasi ini adalah program pemerintah yang baik,” pintanya.

Dengan dilakukannya vaksinasi Covid-19 terhadap guru, Neneng menyampaikan akan memberikan rasa percaya terhadap orang tua murid.

“Dan kita juga memberikan rasa percaya kepada orangtua siswa peserta didik bahwa kita dilingkungan orang-orang sehat,” terangnya.

Baca Juga: Belajar Tatap Muka di SMAN 4 Pontianak, 80 Guru di Swab PCR dan 100 Siswa Rapid Antigen

Kemudian, Neneng menerangkan, sebagai tenaga pendidik harus berani untuk dilakukan vaksinasi Covid-19.

“Kita peduli bahwa bahaya Covid-19 itu bukan saja untuk diri kita sendiri tetapi dampaknya luas sekali. Sehingga yuk kita tenaga pendidik, terutama sebagai garda terdepan tenaga pendidik harus berani (divaksin) dan memulai dari sekarang,” tutupnya. ***

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah