Network
WARTA PONTIANAK – Indonesia kembali digegerkan dengan temuan jenis varian baru dari virus Corona yang bernama B177.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menjelaskan, virus B177 ini pertama kali ditemukan di Inggris.
“B117 ini merupakan salah satu mutasi dari virus Corona. Pertama kali ditemukan di Inggris. Varian ini ditinjau ulang dan ditetapkan pada 18 Desember 2020. Menurut laporan Inggris, B117 ini menyebabkan terjadinya peningkatan gelombang kedua peningkatan kasus di Inggris,” terang Harisson kepada Warta Pontianak, Senin 8 Maret 2021.
Menurut Harisson, B117 ini mempunyai daya tular mencapai 70 persen dari virus Corona sebelumnya.
Baca Juga: Awas! Varian Baru Corona Inggris Sudah Masuk Indonesia, Begini Gejalanya
“Dengan adanya B117 ini, berarti penularan akan lebih cepat. Kalau dia ada di sekitar kita, maka penularannya akan sangat cepat dan akan terjadi peningkatan kasus yang signifikan di suatu daerah,” papar Harisson.
Kemudian, Harisson melanjutkan, B117 ini dikhawatirkan akan berdampak buruk jika menyerang kelompok lansia ataupun kelompok pengidap komorbid.
“Seperti kita ketahui Corona pada kelompok lansia, maka komorbid-nya akan menyebabkan tingkat keparahan penyakit yang lebih tinggi, dan bahkan menyebabkan kasusnya menjadi fatal atau meninggal dunia,” ujarnya.
Baca Juga: Duh, Gabungan Dua Varian Virus Corona Bisa Membentuk Varian Baru
