Duh, Gabungan Dua Varian Virus Corona Bisa Membentuk Varian Baru

- 24 Februari 2021, 17:36 WIB
Ilustrasi - Varian baru virus Coronavirus, Covid-19 SARS-CoV-2.
Ilustrasi - Varian baru virus Coronavirus, Covid-19 SARS-CoV-2. /ANTARA/Shutterstock/pri. (ANTARA/Shutterstock)

WARTA PONTIANAK - Proses rekombinasi dua varian virus Corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 dimungkinkan akan membentuk varian baru.

Baca Juga: Selain Lansia, Pedagang Pasar Hingga Guru Jadi Target Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Termin Satu

Peneliti Mikrobiologi dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Sugiyono Saputra mengatakan ada kemungkinan proses rekombinasi dua varian virus Corona SARS-CoV-2 akan membentuk varian baru.

"Proses rekombinasi mungkin bisa terjadi jika sel inang terinfeksi oleh dua atau lebih varian SARS-CoV-2," kata Sugiyono, Rabu 24 Februari 2021.

Menurutnyam ketika replikasi virus berjalan di dalam sel inang, maka mungkin ada penggabungan elemen genom dari varian yang berbeda tersebut dan membentuk varian lain.

"Tapi, rekombinasi beberapa varian SARS-CoV-2 tersebut perlu diteliti lebih lanjut, terutama bagaimana mekanisme sebenarnya dalam sel inang karena sementara ini bukti yang dikemukakan mungkin hanya berasal dari analisis database genom SARS-CoV-2 yang sudah ada," katanya.

Baca Juga: Selandia Baru Dorong APEC Hapus Bea Masuk dan Pajak untuk Barang Covid-19

Sugiyono menuturkan bukti ilmiah lainnya juga masih diperlukan terkait efek dari proses rekombinasi terhadap penderita jika itu memang benar terjadi.

Menurut Sugiyono, kebanyakan varian baru yang ada merupakan hasil mutasi satu varian yang terakumulasi dalam waktu tertentu. Mutasi itu terjadi ketika virus itu bereplikasi dalam sel inang dan bertransmisi dari satu individu ke individu lainnya.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah