Cegah Karhutla di Singkawang, Tjhai Chui Mie: Perlu Peran Kita Bersama

- 8 Maret 2021, 17:59 WIB
Wali Kota Pontianak, Tjhai Chui Mie
Wali Kota Pontianak, Tjhai Chui Mie /Mizar/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Memasuki musim kemarau yang rentan akan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie meminta masyarakat agar tidak membakar lahan yang ada.

Berdasarkan analisis dan prospek cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, di Provinsi Kalimantan Barat salah satunya di Kota Singkawang terdapat potensi awan penghujan rendah yang perlu di waspadai potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Sedangkan pantauan satelit tentang adanya titik panas (hotspot) tanggal 27 Februari 2021 menunjukan adanya 741 titik hospot di Wilayah Provinsi Kalimantan Barat.

“Untuk tanggal yang sama di Kota Singkawang terdapat 1 (satu) titik hospot,” kata Tjhai Chui Mie, Senin 8 Maret 2021.

Baca Juga: Polres Kapuas Hulu Galang Koordinasi Tangani Karhutla

Ia menyebutkan kejadian Karhutla di Kota Singkawang dalam kurun waktu 3 tahun terakhir berdasarkan data yang dihimpun BPBD Kota Singkawang pada Tahun 2018, perkiraan luas lahan terbakar ± 187 Hektar dengan 50 kali kejadian, Tahun 2019 luasan terbakar ± 565,9 Hektar dengan total 102 kali kejadian, dan tahun 2020 luasan terbakar ± 2.9 dengan total 6 kali kejadian.

“Sedangkan pada tahun 2021 sejak bulan Februari 2021 sampai sekarang, terdapat 2 kali kejadian dengan perkiraan luas terbakar ± 1 Hektar,” ujarnya.

Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana merupakan perangkat hukum pertama yang merubah paradigma penanggulangan bencana dari responsif yang menitikberatkan penanganan saat telah terjadi bencana menjadi preventif yang menitikberatkan penanganan pada saat sebelum terjadi bencana.

Baca Juga: Polda Kalbar Komitmen Tak Pandang Bulu Tindak Pelaku Karhutla

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah