"Tentunya bagi OPD, BUMN dan BUMD yang sudah memiliki surau atau mushola agar difungsikan sebagaimana mestinya sehingga tidak ada lagi aktifitas lain ketika adzan berkumandang yang menandakan masuk waktu sholat. Mari kita bersama kita dukung program ersebut demi terwujudnya Kabupaten Kapuas Hulu yang Harmonis, Energik, Berdaya saing, Amanah dan Terampil (HEBAT)," jelasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat menyatakan, ada 2 program keagamaan dimasa kepemimpinannya yang ingin direalisasikan yakni program Hafidz Al-Quran dan program tempat sholat di setiap OPD.
"Soal program tempat sholat di OPD ini, saya inginnya ASN kita di Kapuas Hulu ini bagaimana setiap ada kumandang adzan agar menghentikan segala kegiatan terlebih dahulu untuk sholat sebentar dan melanjutkan kembali pekerjaannya," ujarnya.
Baca Juga: Dishub Kapuas Hulu Ajukan Pembuatan Jembatan Timbang ke Kemenhub
Wahyudi Hidayat mengatakan, bahwa shalat itu sebagai tiang agama, sholat itu sebuah pondasi yang sangat pokok tegaknya Islam.
"Saya setiap suara adzan berkumandang di Surau Pemda tersebut akan menghentikan kegiatan sementara untuk beribadah terlebih dahulu. Saya harap semua ASN seperti itu juga," ucapnya.
Begitu juga dengan program Hafidz Al - Quran ini, dirinya menginginkan bagaimana Kabupaten Kapuas Hulu ini bisa mencetak penghafal Alquran setiap tahunnya.
"Saat ini zaman sudah canggih dan modern, jangan sampai anak - anak kita terpengaruh dengan hal - hal negatif. Salahbsaru program Hafidz Quran ini kita bisa membentengi anak - anak kita dari pengaruh negatif," ucapnya.
Untuk itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu sangat mengharapkan dukungan seluruh elemen terhadap program yang akan dilaksanakannya tersebut.
"Program ini tidak akan berhasil jika tidak didukung masyarakat, DPRD Kapuas Hulu dan lainnya," tutupnya. ***