Pimpin Rakor Pembangunan Penyalur BBM Satu Harga, Wagub Kalbar : Program Ini Sangat Tepat

- 23 Maret 2021, 20:07 WIB
Wagub Kalbar Ria Norsan bersama Kepala Dinas ESDM Kalbar Syarif Kamaruzaman
Wagub Kalbar Ria Norsan bersama Kepala Dinas ESDM Kalbar Syarif Kamaruzaman /Adpim Pemprov Kalbar/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menghadiri Rapat Koordinasi dan Klarifikasi Teknis Usulan Penambahan Lokasi Tertentu Pembangunan Penyalur BBM 1 Harga secara virtual.

Adapun rakor ini dilaksanakan di Ruang Audio Visual Kantor Gubernur Kalbar, Selasa 23 Maret 2021.

Program ini diselenggarakan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi untuk melaksanakan pembangunan penyalur BBM 1 harga pada wilayah terluar, terdepan dan tertinggal. 

Provinsi Kalbar memiliki luas wilayah 147.275,26 km2, dan memiliki 14 Kabupaten/Kota. Ada delapan Kabupaten serta 174 Kecamatan, yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia.

Baca Juga: Wagub Kalbar Ria Norsan Harapkan IPM Mempawah Bisa Meningkat

Wagub Ria Norsan menjelaskan, saat ini masih terdapat kecamatan yang belum memiliki penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya penyalur jenis BBM tertentu (Solar Bersubsidi) dan jenis BBM khusus penugasan (Bensin Premium) di Kalimantan Barat.

“Akibatnya masyarakat biasa membeli bahan bakar minyak dari pengecer dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga yang ditetapkan Pemerintah,” terangnya.

Wagub Kalbar menyampaikan, program ini merupakan langkah tepat tentang percepatan pemberlakuan satu harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan Secara Nasional.

“Ini merupakan program yang sangat tepat dan paling diminati oleh masyarakat dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan pembangunan penyaluran BBM Satu harga,” papar dia.

Baca Juga: Ria Norsan : Kalbar Dapat Predikat Terbaik Tangani Karhutla

Menindaklanjuti surat BPH Migas pada tanggal 1 Februari 2021, Pemerintah Provinsi Kalbar telah mengusulkan penambahan lokasi tertentu pembangunan penyalur program BBM Satu harga. Dari usulan awal, Pemerintah Provinsi Kalbar menambahkan lokasi tertentu berjumlah 28 Kecamatan.

“Ada penambahan usulan lokasi tertentu dari luar yang diusulkan tersebut, yaitu dari Kabupaten Sambas, Sintang, Ketapang, dan Kubu Raya melalui surat ke BPH Migas,” ungkapnya.

Dirinya berharap, agar usulan penambahan lokasi tertentu pembangunan penyalur BBM Satu harga dapat diterima, sehingga dapat mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Kalbar.

Baca Juga: FKUB Audiensi Bersama Wagub Kalbar, Ini Pesan Ria Norsan

“Saya harap usulan ini dapat diterima, sehingga penyediaan BBM di Kalbar dapat didistribusikan ke seluruh masyarakat pengguna demi kenyamanan dan kelancaran dalam mewujudkan pembangunan di Kalbar,” harap Wagub Kalbar. ***

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x