“Dana Alokasi Khusus Rp373 Miliar lebih dengan realisasi sebesar Rp349 Miliar lebih atau 93,42 persen,” kata dia.
Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 Nasional Minta Gubernur Kalbar Bentuk Satgas Khusus Perbatasan Negara
Sedangkan, untuk capaian pembangunan pada tahun 2020 yang lalu, Pemerintah Provinsi Kalbar pada misi yang telah ditetapkan yaitu mewujudkan percepatan pembangunan infrastrukur yang dapat dilihat dari Indek Infrastruktur Kalbar mencapai 67,28 persen selaras dengan kebijakan nasional yang menitik beratkan pembangunan Infrastruktur sebagai prioritas yang utama.
“Rasio elektrifikasi yang mencapai 92 persen, Persentase Kemantapan jalan Provinsi sebesar 60,05 persen, persentase irigasi provinsi dalam kondisi baik sebesar 53,68 persen, persentase rumah tangga berkases air minum sebesar 66,30 persen dan persentase rumah tangga berakses sanitasi sebesar 64,35 persen. Untuk tata Kelola pemerintahan berkualitas dengan prinsip-prinsip good governance dilihat dari Indeks Reformasi Birokrasi B (68,15) dan SAKIP B (65,85),” lanjutnya.
Sutarmidji menambahkan, untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas produktif dan inovatif dapat diketahui dari hasil capaian berupa peningkatan IPM Kalbar yang berada di angka 67,66 poin dengan komponen pendidikan meliputi rata-rata lama sekolah yang mencapai 7,37 tahun dan angka harapan lama sekolah mencapai 12,6 tahun.
“Komponen kesehatan, angka harapan hidup mencapai 70,69 tahun dan komponen ekonomi pengeluaran per kapita per tahun Rp. 8,93 juta,” sambungnya.
Baca Juga: Gunakan Biji Kopi Lokal untuk Bantu Pendapatan Daerah
Untuk pertumbuhan ekonomi Kalbar sendiri, terkontraksi 1,82 persen lebih baik dari pertumbuhan ekonomi nasional yang menggalami terkontraksi sebesar 2,07 persen.
“Jumlah desa mandiri pada tahun 2020 sebanyak 159 desa mandiri naik secara signifikan dari yang ditargetkan 214 desa mandiri. Indeks gini ratio pada angka 0,325 poin yang menunjukan bahwa pendapatan masyarakat Kalbar relative menjadi semakinmerata dan angka kemiskinan berada di 7,17 persen serta tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,81 persen,” pungkasnya. ***