WARTA PONTIANAK - Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Sutarmidji menegaskan akan menunda bagi dana hasil kepada Kabupaten/Kota yang dianggapnya lalai dalam melakukan penanganan Covid-19.
“Saya untuk daerah yang tidak serius, catat omongan saya, saya tidak akan transfer dana bagi hasilnya, terserah mau lapor ke mana,” tegasnya saat diwawancarai awak media, di Kantor Gubernur Kalbar, Jumat 23 April 2021.
Sutarmidji menyampaikan, saat ini daerah yang rawan adalah Kabupaten Sintang, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Melawi.
Baca Juga: Gubernur Sutarmidji Pastikan Semua Kabupaten dan Kota di Kalbar Berstatus PPKM
Sedangkan, untuk Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Kayong Utara dikatakannya kurang dalam mengirimkan sampel Swab ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.
“Kemudian yang saya sangat khawatir adalah Kubu Raya dan Kayong Utara, karena tingkat testingnya sangat rendah. Saya bingung juga dengan daerah-daerah ini dia hanya menyampaikan sampel Swab aja dan kita yang menangani di lab kita, apa susahnya? Ketakutan itu mereka kalau banyak kirim takut banyak yang positif akhirnya meningkat,” bebernya.
Dengan seringnya Kabupaten/Kota melakukan testing dan tracing dinilainya akan mempercepat pengobatan masyarakatnya.
“Nah harusnya yang namanya virus itu semakin kita banyak
melakukan tracing dan testing jadi kita banyak tahu orang yang terjangkit maka kita bisa cepat mengobatinya, sehingga tingkat fatal kematiannya rendah dan bisa sembuh,” kata Sutarmidji.
Baca Juga: Astaga, Sutarmidji Tuduh Pelayan Warkop Menjadi Sumber Penularan Covid-19 di Pontianak
Sementara itu, Sutarmidji berpendapat, untuk membuat angka keterjangkitan menjadi nol kasus itu sulit dan tidak mungkin.
“Yang penting itu menjaga imunitas orang, menjaga semuanya supaya mereka tetap bisa melawan virus, itu yang harus dilakukan,” tutupnya. ***