Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Flyover Jalan Kalis-Putussibau, Wabup Mohon Dukungan  

- 5 Mei 2021, 12:44 WIB
Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat saat berdialog dengan pemilik tanah yang bakal terdampak pembangunan flyover
Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat saat berdialog dengan pemilik tanah yang bakal terdampak pembangunan flyover /Taufiq AS/Warta Pontianak

 

WARTA PONTIANAK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu terus mengawal rencana  pembangunan jalan layang (flyover) pada ruas jalan nasional antara Kalis-Putussibau.

Baca Juga: Verifikasi Kerusakan, Disdik Kapuas Hulu Mengaku Sudah Datangi 250 Sekolah

Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Kapuas Hulu Hj Ana Mariana beserta sejumlah OPD meninjau titik lokasi banjir, Rabu 5 Mei 2021.

Kunjungan itu juga dihadir oleh perwakilan Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) wilayah III, Provinsi Kalbar, Camat, dan Kepala Desa dari dua kecamatan itu.

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi mengadakan dialog bersama sejumlah masyarakat pemilik tanah di lokasi rencana pembangunan fly over.

"Untuk itu saya datang langsung dan ingin berkomunikasi dengan masyarakat, bagaimana pembangunan ini bisa berjalan dengan lancar nantinya," katanya.

Wabup optimis terkait anggaran pembangunan flyover tidak ada kendala, karena dananya sudah Stanbay.

Baca Juga: Dapat Bantuan Pemerintah Pusat, SDN 01 Kedamin Hilir Dibangun Baru

"Saya sudah bertemu langsung dengan Kepala Balai, PJN, bahwa beliau menyatakan sudah siap. Sebentar lagi akan dilelang," ujar Wabup.

Selain itu kata Wabup, pihak Bappenas menyatakan kedepan akan lebih besar pembangunannya jika proyek flyover ini terlaksana dengan baik.

"Untuk itu saya mohon dukungan kita semua, karena ini menjadi salah satu upaya kita mencari jalan keluar dalam mengatasi banjir yang sering terjadi di jalan antara Kalis-Putussibau ini," ucap Wabup.

Wabup mengingatkan bahwa masyarakat yang tanahnya terdampak pembangunan tidak perlu khawatir, karena akan dibangun jalan akses untuk memperlancar aktivitas masyarakat.

Wabup menyampaikan, pembangunan fly over merupakan alternatif yang paling tepat untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di ruas nasional tersebut. Pasalnya solusi peningkatan jalan tidak memungkinkan, karena lokasi tersebut memiliki kedalaman gambut yang cukup dalam.

Baca Juga: Larangan Mudik, Polres Kapuas Hulu Perketat Pintu Masuk di Silat Hilir

"Kalau kita aspal terus setiap tahun, maka konstruksi jalan tetap turun, contoh yang ada sekarang. Maka sayang juga anggaran habis untuk pemeliharaan terus, kalau fly over bebas hambatan, jangka panjang bahkan seumur hidup digunakan," jelasnya.

Ruas jalan nasional Kalis-Putussibau itu, katanya merupakan akses utama masyarakat jalur selatan menuju ibukota kabupaten, selain itu menjadi jalur utama untuk proses distribusi barang dari Pontianak menuju Putussibau.

"Sekali lagi saya mohon dukungan agar pembangunan ini terlaksana, ini jalan utama, kasian masyarakat kalau banjir terus, masyarakat tidak bisa melintas, banyak terkendala arus pergerakan barang dan orang jadi terhambat, seperti yang sering terjadi," ucap Wabup.

Baca Juga: Pemkab Kapuas Hulu Siapkan Rp22,1 Miliar Bayar THR ASN dan PPPK

Seperti yang disampaikan PPK Satker PJN wilayah III Provinsi Kalbar Daniel Dixon Octora bahwa, penanganan ruas jalan Kalis-Putussibau itu jauh sebelumnya sudah dilakukan beberapa kajian, bahkan pernah diusulkan untuk pembangunan sistem mortar busa.

"Pernah program mortar busa, material ringan, dari  Dirjend di Jakarta ditolak, tahun 2018 sempat kontrak namun gagal karena tidak berani melaksanakan, karena untuk mortar busa bisa dilaksanakan ketika kedalaman gambut sekitar 9 meter," katanya.

Namun karena di lokasi jalan Kalis-Putussibau itu sudah dilakukan kajian dengan pengeboran tanah untuk mengukur kedalaman gambut, ternyata mencapai 16 meter. Sehingga sistem mortar busa menurut Dirjend tidak efektif.

Baca Juga: Kasus Covid -19 Meningkat, Polres Kapuas Hulu Dirikan Posko di Pusat Perbelanjaan

"Maka keluarlah alternatif jalan tol. Jadi saya sampaikan bahwa fly over bukan program gagah-gagahan, ini kebutuhan, menjadi solusi tepat untuk menangani banjir di tanah gambut. Karena fly over kita siapkan kedalaman tiang 20-25 meter," tutupnya.***

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah