Seorang Polisi di Kapuas Hulu Dianiaya Sejumlah Pemuda karena Tolak Berjoged di Acara Pernikahan

- 30 Mei 2021, 08:58 WIB
Ilustrasi pengeroyokan
Ilustrasi pengeroyokan /Sumber: Pikiran Rakyat/

Ferry mengaku saat kejadian keributan tersebut, dirinya memang berada dilokasi tersebut, namun dirinya tidak melihat langsung keributan tersebut, namun informasinya anaknya itu hanya melakukan penarikan kepada Polisi untuk berjoget.

Baca Juga: Babak Baru Penangkapan Penjual Minol, Kuasa Hukum Ajukan Gugatan PraPeradilan

Menurut Ferry, dirinya tahu kejadian ini setelah seorang polisi ini diamankan dirumah warga. Sebagai keluarga dari tuan rumah yang menggelar hajatan, dirinya melihat polisi yang diamankan tersebut terluka, namun kondisi saat itu masih memanas.

"Anggota Polisi ini masih ngotot minta datangkan orang-orang yang telah mengeroyoknya. Namun karena kondisi masih panas saya minta untuk besok saja penyelesaiannya agar tidak terjadi bentrok,”jelasnya.

Namun sayangnya kata Ferry, anggota polisi terus mengotot agar orang yang memukulnya didatangkan sebelum matanya kabur.

"Kasus inikan akan tetap diselesaikan tapi besok. Karena malam itu suasananya masih panas. Saya tak ingin malam itu terjadi keributan dan lain sebagainya,”ucapnya.

Namun dari Polisi saat itu tetap mendesak sehingga akhirnya dirinya pulang kerumah. Namun tak lama kemudian polisi ramai datang, jumlahnya lebih dari 30 orang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 30 Mei 2021 Capricorn,Aries, Gemini, Leo, Sagitarius: Jujurlah pada Diri dan Pasangan

'Saat itu pun terjadi lagi keributan, banyak polisi yang menuju pentas dan main tunjuk saja orang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap polisi sebelumnya. Namun saya tetap menenangkan warga agar tidak terprovokasi,” jelasnya.

Lanjut Ferry, dirinya sangat menyayangkan oknum polisi ada melakukan penamparan terhadap warga Kampung Prajurit yakni AD.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah