Kapolda Kalbar Didesak Periksa Jajaran Polres Kapuas Hulu Soal PETI

- 26 Juli 2021, 11:50 WIB
Salah satu alat berat yang berhasil diamankan saat razia PETI di Kapuas Hulu beberapa waktu yang lalu
Salah satu alat berat yang berhasil diamankan saat razia PETI di Kapuas Hulu beberapa waktu yang lalu /Dokumen/

Herman pun mengaku heran dan mempertanyakan, kenapa Kapolresnya terkesan ada pembiaran dalam kasus ini. Mestinya sudah dilakukan evaluasi terhadap aparat yang terkesan lamban penyelesaian kasus itu.

"Kapolda harus mengevaluasi semua kinerja jajarannya, khususnya Polres Kapuas Hulu dalam hal ini,"harapnya.

Lanjut Herman, untuk Propam atau Paminal Polda Kalbar juga harus ikut melakukan pengawasan terhadap jajaranya.

"Karena dari dari Paminal Polda juga tidak perlu ada laporan baru turun melakukan pengawasan," jelasnya.

Kalau ada pelanggaran ya diproses. Kalau tidak ada, tolong dihentikan. Jangan ada tebang pilih," ucapnya.

Pria yang akrab disapa Cay ini mengatakan, PETI  yang terjadi di Desa Beringin itu sudah bukan lagi menjadi rahasia umum, bahkan sudah bertahun-tahun. Tak hanya itu ada puluhan unit alat berat.

"Kenapa baru sekarang ada penangkapan dan penindakan secara hukum. Tapi juga tidak jelas, tersangkanya belum ada," ujarnya.

Menurutnya, tidak mungkin kepolisian tidak mengetahui siapa pemilik alat berat yang dipolice line itu. "Menurut kami, tidak mungkin polisi tidak tahu. Di sana ada jajaran Polsek juga. Tidak mungkin tidak tahu ada kegiatan di sana," jelasnya.

Di lokasi PETI tersebut, katanya ada sekitar 50 unit alat berat beroperasi, ini diketahui setelah ada informasi yang masuk ke pihaknya.

"Alat berat itu dari perusahaan bernamakan META di Sintang," ucapnya.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah