Network
WARTA PONTIANAK - Dengan telah diterbitkannya ISO/IEC 17025 : 2017 yang menggantikan ISO/IEC 17025:2005, Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation (APLAC) dan International Laboratory Accreditation Cooperation (ILAC) mempersyaratkan bahwa semua laboratorium yang diakreditasi harus telah mengacu kepada ISO/IEC 17025:2017.
Terkait dengan persyaratan tersebut, Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak (Baristand Industri Pontianak) bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya, menyelenggarakan Pelatihan Audit Sistem Manajeman Mutu ISO/IEC 17025 : 2017 dari tanggal 27 – 28 Juli 2021 yang digelar di Ruang Pelatihan Baristand Industri Pontianak.
Sebelum mengikuti pelatihan setiap peserta diwajibkan mematuhi protokol kesehatan dengan melakukan tes swab antigen guna memberikan rasa aman kepada narasumber dan kepada peserta khususnya.
Baca Juga: Baristand Industri Pontianak Gelar Workshop Pengembangan Kompetensi SDM IKM di Singkawang
Plt. Kasi PPK Bambang Urip Santoso yang merupakan ketua ketua penyelenggara menyebutkan tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi SDM Laboratorium pada instansi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya.
Sementara itu kepala Baristand Industri Pontianak, Agung Budi Lestari, dalam sambutannya menyatakan kegiatan pelatihan Audit Internal Sistem Manajemen Mutu berpedoman pada SNI ISO 19011 : 2018 yang mana salah satu persyaratannya adalah sistem manajemen mutu laboratorium, karena setiap laboratorium terakreditasi wajib menerapkan ISO/IEC 17025 : 2018.
"Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman sistem manajemen mutu, menambah wawasan keilmuan, serta dapat mempraktekkan audit internal pada laboratorim di instansi peserta," harapnya.
Agung juga meminta agar pelatihan yang digelar bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk peningkatan berkelanjutan di Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya.
Baca Juga: Dikira Gempa, Sebuah Kontainer Terlepas dan Terguling di Jalan Raya Mempawah
