Cegah Degradasi Kebangsaan di Pemilu 2024, Instan Gelar Lokakarya Virtual

- 6 Agustus 2021, 15:08 WIB
Lokakarya virtual
Lokakarya virtual /flayer/

Selain itu, menggali informasi untuk memetakan potensi yang dapat merusak tatanan sosial sebagai dampak dari momentum kepemiluan dan menhasilkan rumusan dan saran bagi pemangku kebijakan sebagai upaya peringatan dini (early warning).

Dikatakan Firman, kegiatan tersebut menghadirkan tiga pemateri antara lain, pemateri pertama Ketua KPU Provinsi Kalbar, Ramdan, yang akan membawakan materi  terkait efisiensi dan efektivitas pelaksanaan Pemilu Serentak,  upaya pendidikan politik dan kepastian hukum hasil pemilu dalam pencegahan gedradasi nilai-nilai kebangsaan, serta tantangan pelaksanaan Pemilu saat Pandemi Covid-19; refleksi pelaksanaan Pilkada 2020 di Kalbar.

Baca Juga: Dubes AS Dikecam Presiden Albania karena Dianggap Intervensi Pemilu

Pemateri kedua, Faisal Reza, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalbar memaparkan materi lokakarya meliputi: implikasi sistem pemilu dan pelaksanaan Pemilu Serentak terhadap potensi pelanggaran dan peluang terjadinya friksi sosial, pemetaan indeks kerawanan pemilu dalam dimensi partisipasi, kontestasi, dan penyelenggaraan di Kalimantan Barat, dan memaksimalkan fungsi pengawasan pemilu di tengah Pandemi Covid-19.

Lokakarya nantinya akan semakin seru dengan dihadirkannya Irenk Maulana, Praktisi Sosial Politik – lulusan IOWA United States. Ia akan membawakan materi berupa kajian empiris; reaksi publik terhadap pelaksanaan Pilpres, Pilegislatif dan Pilkada di Kalimantan Barat, dan alternatif solusi pendidikan politik yang humanis dan berintegritas. ***

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x