Cegah Degradasi Kebangsaan di Pemilu 2024, Instan Gelar Lokakarya Virtual

- 6 Agustus 2021, 15:08 WIB
Lokakarya virtual
Lokakarya virtual /flayer/

WARTA PONTIANAK –  Maret 2022 akan dimulai tahapan Pemilu Serentak 2024 dengan agenda Pilkada, Pilpres dan Pilegislatif.

Event kepemiluan itu bukan sekadar suksesi kepemimpinan, melainkan lebih kepada pendidikan politik untuk menguatkan iklim demokratisasi dan semangat kebangsaan.

“Mekanisme pelaksanaan tidak jauh berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, hanya soal waktu saja yang serentak se-Indonesia. Perbedaan lainnya masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Terpenting adalah bagaimana pendidikan politik yang akan dipersiapkan,” kata Ketua Presidium Institute Kajian Kebangsaan (Instan), R. Rido Ibnu Syahrie, Jumat 6 Agustus 2021.

Terkait hal itu, Instan memfasilitasi berbagai elemen dengan cara membuat lokakarya virtual yang diharapkan dapat berkontribusi positif dalam menghadapi Pemilu 2024.

Kegiatan ini akan dilaksanakan, Sabtu 7 Agustus 2021, pukul 09.00 WIB, dengan menghadirkan narasumber Ketua KPU Provinsi Kalbar, Bawaslu dan praktisi sosial politik.

“Yang kita harapkan muncul kajian komprehensif terkait mekanisme rencana pelaksanaan pemilu nanti, dan dampaknya bagi kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Tak menutup kemungkinan terdapat imbas negatif yang harus dicegah semua pihak,” kata Rido.

Baca Juga: KPU Wacanakan Surat Suara pada Pemilu 2024 Tak Lagi Dicoblos Tapi Ditandai

Setidaknya, kata Rido, di lokakarya ini juga ada kajian empiris dari narasumber lainnya yang mengupas pelaksanaan dari Pemilu sebelumnya pada tahun 2014 dan 2019 untuk Pilpres. Serta pelaksanaan Pilkada serentak di masa pandemi pada tahun 2020.

“Pada perhelatan Pilpres yang lalu, kita menyaksikan kondisi sosial masyarakat yang seolah terbelah akibat arus dukungan yang berbeda,” papar Rido.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x