Baca Juga: BPM Ingatkan Kejati dan Polda untuk Tuntaskan Kasus-kasus Korupsi Berjamaah di Kalbar
Ketua Umum BPM Kalbar, Gusti Edi menyebutkan jika kunjungan ke IKIP PGRI Pontianak adalah untuk silaturahmi, dan sekaligus mengenalkan bahwa di Kalbar ada Ormas baru yakni BPM yang keberadaannya sudah diakui oleh negara.
Menurut Edi, Ormas yang diketuainya adalah organisasi yang selalu mengedepankan Pancasila, karena walaupun organisasi Melayu namun kepengurusannya juga di isi oleh berbagai lintas etnis dan agama.
"BPM juga mendukung langkah IKIP PGRI Pontianak untuk menciptakan tenaga-tenaga pendidikan yang nantinya akan membentuk manusia-manusia yang berguna untuk negara ini," katanya.
Baca Juga: Bikin Bangga, BPM Sukses Gelar Kegiatan Vaksinasi Massal dengan Jumlah Peserta 3700 Orang
Dalam pertemuan itu, Gusti Edi juga mendaulat Rektor IKIP PGRI Pontianak masuk sebagai kepengurusan sebagai Dewan Pakar.
"Kegiatan siraturahmi seperti ini tidak akan berhenti di sini saja, karena dalam waktu dekat juga kami akan bersiraturahmi dengan mengunjungi Univeristas Tanjungpura dan Institut Panca Bhakti Pontianak," terang Edi.
Ditempat yang sama, Sekretaris Umum BPM Kalbar, Laisah menjelaskan kepada Rektor bahwa Barisan Pemuda Melayu (BPM) sudah mulai terbentuk di 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat, dan sedang dalam tahap pengukuhan pengurus.
"Melayu itu adalah masyarakat yang selalu terbuka dan mudah dalam melakukan interaksi dengan etnis lainnya sejak zaman dahulu, dan BPM adalah Ormas yang selalu bertindak dengan berlandaskan Pancasila, sehingga selalu menghargai perbedaan di tengah masyarakat," tegasnya.