“Sehingga bisa mengabdi, bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang dapat memperkerjakan komunitas di sekeliling mereka,” kata Maman.
Jadi, kata dia, spirit tersebut harus dijadikan semangat terlebih dahulu. Bentuk implementasi dari semangat itu adalah Pelatihan Kewirausahaan Baru, Industri Kecil Menengah (IKM) ini. Yang mana pelatihan ini memang menjadi salah satu program unggulan Kemenperin RI.
“Pelatihan ini kita harapkan bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Akan ada kurang lebih 10 pelatihan mulai dari bengkel las, AC, barista, olahan ikan, olahan konveksi, dan segala macam,” kata dia.
Sasarannya, kata Maman, adalah kepada industri kecil menengah. Hal tersebut supaya dapat mendorong masyarakat IKM untuk dinaikkan ke industri kecil menengah.
Baca Juga: Baristand Industri Pontianak Bantu IKM di Singkawang Melalui Penerapan Sistem Manajemen Mutu
“Dari IKM mau kita pertahankan dan kalau bisa kita dorong untuk naik lagi. Kita akan monitor, seperti apa perkembangannya,” kata dia.
Dalam pelatihan ini, dijelaskan Maman, akan membagi beberapa kelompok. Sehingga dari 200 orang peserta pelatihan akan dibentuk menjadi 10 kelompok. Per kelompok tersebut akan ada koordinator yang akan selalu pihaknya monitoring.
“Dalam arti begini, karena program seperti ini jika tidak segera kita kawal, monitoring, rawat, pasti akan menguap. Sehingga program ini menjadi penting dan tak kalah penting adalah monitoring dan pendampingan paska program ini,” ujarnya.
Harapannya, kata Maman, pelatihan ini sebagai pondasi tiang pengaman paska pandemi. Dari satu sisi, juga sejalan dengan program Kementerian Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Bimtek Akbar BSKJI 2021 untuk Penguatan Industri Melalui Standardisasi dan Optimalisasi Teknologi