Bupati Landak ajak Kaum Muda Kuasai Teknologi

- 18 November 2021, 16:00 WIB
Bupati Landak Karolin Margret Natasa
Bupati Landak Karolin Margret Natasa /Istimewa/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Bupati Landak Karolin Margret Natasa secara resmi membuka Sarasehan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan Tahun 2021 bersama Aliansi Organisasi Masyarakat Kabupaten Landak yang mengambil tema Menuju Generasi Muda Dayak Yang Berkompeten dan Berintegritas Berbasis Kearifan Lokal pada Selasa 16 November 2021 di aula utama kantor bupati Landak.

Acata tersebut juga dihadiri oleh Forkopimda, narasumber serta anggota organisasi masyarakat (Ormas) yang ada di Kabupaten Landak.

Dalam sambutannya Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa peranan pemuda dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sangatlah penting, hingga lahirnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Baca Juga: Seorang Kakek Tewas usai Mengalami Kecelakaan Tunggal di Menjalin

"Lahirnya Sumpah Pemuda saat itu dimotori kaum muda yang mengubah tatanan perjuangan bangsa, dimana perjuangan saat itu tidak lagi bersifat kedaerahan tapi disatukan untuk menggapai cita-cita yang luhur yaitu lahirnya bangsa Indonesia," ucapmya.

Selain itu, dirinya mengatakan menyambut baik akan kegiatan ini mengedukasi bagi kaum muda untuk memiliki kecakapan dalam menghadapi masa yang akan datang.

"Saya selaku bupati Landak menyambut baik kegiatan ini dan semoga menjadi titik awal pergerakan kaum muda di Kabupaten Landak untuk menyadari pentingnya menguasai teknologi, karena sekarang penjajah kita bukan lagi dengan senjata atau kekuasaan langsung tapi penjajahan ekonomi yang berbasis teknologi," katanya.

Baca Juga: Seorang Warga Menjalin Ditemukan Tewas Gantung Diri di Dalam Rumah

Bupati Karolin juga mengajak kaum muda untuk mengenalkan kearifan lokal kepada masyarakat luas, mengingat Kalimantan khususnya di Kabupaten Landak memiliki sesuatu yang bernilai tinggi dan patut dijaga.

"Kita harus mengenalkan kearifan lokal kepada dunia, bahwa kita disini memiliki sesuatu yang bernilai dan patut dijaga. Misalnya acara Bahaupm (Bahasa Dayak Kanayatn) yang sering kita laksanakan merupakan bagian dari tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari kita karena acara ini bertujuan positif yakni memiliki arti musyawarah untuk mencapai mufakat, serta adat dan tradisi lainnya. Hal-hal inilah yang harus dikenalkan kepada masyarakat luas," ungkap Karolin.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x