Penguatan Sinergitas Dalam Pengembangan Kerajinan Kalbar di Masa Pandemi

- 17 Desember 2021, 15:27 WIB
Ketua Dekranasda Kalbar didampingi Kepala Disporapar Kalbar
Ketua Dekranasda Kalbar didampingi Kepala Disporapar Kalbar /Adpim/

WARTA PONTIANAK – Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat, Hj. Lismaryani didampingi Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari mengatakan, Kalimantan Barat memiliki potensi produk kerajinan yang sangat beragam, seperti kerajinan kain tenun dan kerajinan anyaman yang terbaik di setiap kabupaten/kota. 

Kerajinan Tenun Sidan dari Kabupaten Kapuas Hulu, Tenun Ikat dari Kabupaten Sintang, dan Kain Songket dari Kabupaten Sambas, mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Bahkan, Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, juga membeli produk kerajinan tenun ikat dari Kabupaten Sintang ketika melakukan kunjungan kerja ke Bumi Senentang beberapa waktu lalu.

“Dampak besar yang dirasakan sektor kerajinan di masa pandemi 2 tahun ini yaitu menurunnya jumlah pembeli kerajinan, sehingga berpengaruh terhadap menurunnya jumlah produksi. Kemudian, modal usaha kerajinan pun sangat susah untuk berputar, sehingga produksi kerajinan yang ada di Kalimantan Barat sangat menurun,” jelas Hj. Lismaryani, Jumat 17 Desember 2021.

Masalah pendanaan merupakan tantangan dalam memberdayakan serta mengembangkan pengrajin lokal di masa pandemi, karena pendanaan merupakan modal utama untuk membuat suatu kerajinan, sehingga pengrajin bisa berkarya kembali. 

Baca Juga: Dekranasda Sambas Diminta Bina Pengrajin Setempat

Dengan tidak adanya pendanaan, maka pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia akan semakin sulit dilakukan. Hal lain yang tidak kalah penting yaitu ketersediaan bahan baku.

Dekranasda Provinsi Kalbar berupaya mendorong anak muda terlibat aktif dalam produk kerajinan dengan mengadakan pelatihan-pelatihan di beberapa subsektor ekonomi kreatif, seperti pelatihan kerajinan Tenun Sidan, lomba tenun, pelatihan fotografer, yang sudah dilaksanakan di tahun 2021. Selain itu, Dekranasda Prov Kalbar akan mensinergikan pelajaran muatan lokal yang ada di dalam program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, khususnya untuk anak-anak SMK/SMA/sederajat tentang karya-karya yang diciptakan oleh para leluhur untuk diketahui generasi muda/milenial. 

“Tenun sidan merupakan salah satu potensi tenun di Kalbar selain Songket Sambas, Tenun Ikat Sintang dan Tenun Ikat Kampung Ilong Sekadau. Dekranasda Prov Kalbar bersama para stakeholder terus berupaya mengangkat potensi Tenun Sidan Kapuas Hulu melalui pembinaan pengrajin tenun, lomba desain tenun hingga pada pemanfaatannya dalam lomba fashion dengan bahan tenun sidan di tahun 2022,” tutupnya. ***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x