BPBD Pontianak Imbau Warga Waspadai Datangnya Bencana, Haryadi: Kita Siap 24 Jam Melindungi Warga

- 11 Februari 2022, 11:35 WIB
Ketua Pelaksana BPBD Kota Pontianak, Haryadi S. Wibowo saat turun kelapangan
Ketua Pelaksana BPBD Kota Pontianak, Haryadi S. Wibowo saat turun kelapangan /

Jika ada yang sakit saat terjadinya bencana, kata Haryadi maka masyarakat bisa langsung menghubungi pihak BPBD yang kemudian pihaknya langsung menjemput warga yang sakit itu untuk dibawa ke rumah sakit, karena itu memang menjadi standar dari BPBD untuk membantu masyarakat.

BPBD juga, kata Haryadi juga selalu menyampaikan kepada masyarakat melallui aparatur yang ada di wilayah terkait dengan informasi dari BMKG seperti akan adanya gelombang tinggi di laut atau akan datangnya curah huaj dengan intensitas tinggi yang akan menyebabkan air pasang di pemukiman warga.

"Dengan adanya informasi yang telah kita sampaikan maka paling tidak masyarakat sudah melakukan antisipasi seperti melepas aliran listrik, karena saat banjir aliran listrik sangat membahayakan," ungkapnya.

Menurutnya, banjir itu ada bukan hanya karena faktor cuaca saja, namun juga ada faktor lainnya yaitu prilaku buruk dari masyarakat yakni dengan membuang sampah di saluran yang menyebabkan saluran menjadi sumbat dan air tidak bisa mengalir sebagai mestinya sehingga menyeban=bkan banjir.

Dikatakannya, selain banjir dan kebakaran lahan, Pontianak juga sering terjadi angin puting Beliung, sehingga warga harus waspada jika ada melaihat gumpalan hitam di laingit yang kemungiinan ada serangan angin puting beliung.

Baca Juga: Satu DPO Bentrokan Berdarah di Beting Pontianak Menyerahkan Diri ke BPM Kalbar

"Untuk sarana dan prasarana di BPBD kalau dibilang cukup yang memang belum cukup untuk menanggulangi bencana, dan tetap mengajukan bantuan ke pusat," ungkap mantan Kasat Pol PP Kota Pontianak ini.

Untuk cuaca saat ini, jelas Haryadi memang termasuk ekstrim karena kadang hujan, kadang panas, dan kadang juga angin kencang. Sebenarnya pada bulan Februari ini sudah masuk pada masa kemarau.

"Belum lama ini telah terjadi kebakaran hutan dan lahan, namun alhamdulliah dalam waktu dua hari sudah bisa dipadamkan," katanya.

Kebakaran hutan dan lahan di Kota Pontianak sering terjadi di Pontianak Tenggara, Selatan, dan Utara tanahnya gambut, karena apabila terjadi kebakaran permukaan sudah dipadamkan, namun didalamnya tetap menyala sehingga itu harus diwaspadai.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah