BPBD Pontianak Imbau Warga Waspadai Datangnya Bencana, Haryadi: Kita Siap 24 Jam Melindungi Warga

- 11 Februari 2022, 11:35 WIB
Ketua Pelaksana BPBD Kota Pontianak, Haryadi S. Wibowo saat turun kelapangan
Ketua Pelaksana BPBD Kota Pontianak, Haryadi S. Wibowo saat turun kelapangan /

WARTA PONTIANAK - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, Haryadi S. Triwibowo meminta warga selalu mewaspadai datangnya curah hujan yang acap kali melanda Kota Pontianak akhir-akhir ini.

"Satu hal yang harus diwaspadainya jika hujan melanda adalah ancaman banjir yang memang mau tidak mau harus kita hadapi. Beda dengan Pontianak 20 tahun lalu yang jika hujan dianggap biasa saja, namun saat ini jika hujan kita pasti merasa was-was lantaran akan menyebabkan banjir," ungkapnya.

Sedangkan untuk SDM di BPBD, kata Haryadi tetap dimaksimalkan karena fungsi dari BPBD adalah fungsi komando, fungsi koordinasi, dan fungsi pelaksana.

Baca Juga: Imbau Peniadaan Cap Go Meh 2022, MABT Gelar Coffee Morning Bersama Polresta Pontianak Kota

"Nah yang kita mainkan adalah fungsi komando dan tentunya saya sebagai komandan di BPBD jika ada bencana tentunya semua unsur digerakkan seperti TNI, Polri, dinas terakait, Camat, Lurah, masyarakat, dan komunitas," terangnya.

Menurutnya, BPBD tetap siap siaga 24 jam dan tidak ada istilah hari libur karena bencana itu tidak memilih waktu sehingga phaknya sebagai badan yang menangani bencana harus tetap siap turun ke lapangan jika ada bencana terjadi.

Upaya koordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan, dan RT, kata Haryadi juga sangat penting, sehingga ketika terjadi bencana bisa diketahui dimana jalur evakuasinya.

Yang sering terjadi di Kota Pontianak, katanya adalah air pasang atau banjir rob yang memang tidak boleh diremehkan lantaran itu juga merupakan ancaman, karena banyak warga seperti ibu-ibu dan anak-anak yang demam atau mengalami muntaber maka BPBD langsungber koordinasi dengan dinas kesehatan atau Puskesmas setempat.

"Biasanya kasus datangnya penyakit seperti muntaber saat air pasanga disebabkan rasa dingin yang ditambah lagi dengan rasa lapar karena tidak ada makanan, sehingga masuk angin dan selanjutnya demam," terangnya.

Baca Juga: BINDA Kalbar Dorong Percepat Vaksinasi hingga ke Kawasan Perbatasan Kalbar-Serawak

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x