"Tapi kalau untuk pekerja yang profesional dan punya keahlian itu lain cerita," ungkapnya.
Untuk amannya, tawaran seperti itu sebaiknya di kroscek. Terlebih di Kota Singkawang ada Dinas Tenaga Kerja.
"Sehingga, Disnaker yang akan mengecek keabsahan perusahaan tersebut," jelasnya.
Sumastro mengakui, jika dirinya sudah mengetahui lokasi keberadaan 11 PMI Singkawang di Myanmar.
"Cuma KBRI di Yangon tidak bisa masuk karena sedang dikuasai oleh separatis bersenjata," katanya.
Baca Juga: PJ Bupati Landak Hadiri Pelantikan Pengurus PMI Landak 2022-2027
Yang mana ada kaitannya dengan hal ini juga, sebagai bantuan suport pendanaan mereka.
Sebelumnya, 11 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kota Singkawang mendapat permasalahan di negara myanmar. Bahkan satu di antaranya di sebut mengalami penyiksaan. ***