Santap Makanan di Acara Hajatan Ngunduh Mantu, Puluhan Warga di Ketapang Keracunan

- 11 Mei 2023, 12:33 WIB
Sampel makanan yang membuat warga keracunan saat diperiksa
Sampel makanan yang membuat warga keracunan saat diperiksa /Humas Polres Ketapang/

WARTA PONTIANAK - Puluhan warga dari Desa Sungai Bakau, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang diduga mengalami keracunan setelah menyantap hidangan makanan di acara hajatan.

Tragedi tersebut terjadi pada Rabu 10 Mei 2023 sekitar Pukul 18.30 WIB malam. Warga yang menyantap hidangan makanan di acara hajatan itu mengeluh mual, muntah, susah bernapas dan diare.

Kapolres Ketapang AKBP Laba Meliala melalui Kasi Humas AKP Junaidi mengatakan bahwa peristiwa bermula saat para warga yang menjadi korban menghadiri acara pernikahan ngunduh mantu di sebuah rumah yang beralamat di Jalan Ade Irma Suryani, Kelurahan Tengah, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang. 

Baca Juga: Tega Cabuli Anak Tiri yang Masih di Bawah Umur, Juragan Buah Jadi DPO Polres Ketapang

“Setelah menyantap hidangan di acara tersebut, para warga diduga mengalami keracunan dimana hingga pagi hari ini total sebanyak 52 warga sudah menjalani perawatan di dua rumah sakit di Ketapang yaitu di Rumah Sakit Umum Daerah Agus Djam dan Rumah Sakit Fatima dan beberapa diantaranya menjalani rawat jalan serta sudah diperbolehkan pulang," ucap Junaidi, Kamis 11 Mei 2023.

Ia menambahkan, Polres Ketapang yang menerima laporan kejadian ini langsung membantu mengevakuasi puluhan warga yang menjadi korban ke rumah sakit, serta mendatangi lokasi kejadian untuk selanjutnya melakukan olah TKP termasuk meminta keterangan tuan rumah pemilik hajatan, dan mengamankan sampel bahan makanan yang sempat disantap oleh tamu undangan.

Baca Juga: Masih Tahap Penggodokan, Rencana Pembangunan Jembatan Garuda Gunakan Sistem KPBU

“Dari beberapa sampel bahan makanan yang telah diamankan oleh petugas kami, terdapat jenis makanan berupa nasi putih, sayuran umbut kelapa, masakan ayam dan daging sapi, sambal kentang hati ayam dan minuman es. Sampel bahan makan ini selanjutnya akan diuji klinis di Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian di Dinas Kesehatan untuk mengetahui apakah ada kandungan bahan berbahaya yang menyebabkan para warga keracunan,” pungkas Junaidi.***(Raden Asmun) 

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x