Tradisi Lempar Bakcang dan Mandi di Sungai Kapuas Jadi Daya Tarik Wisata, Begini Sejarahnya

- 24 Juni 2023, 17:05 WIB
Perayaan Hari Bakcang dan tradisi mandi di sungai menjadi daya tarik di Kota Pontianak
Perayaan Hari Bakcang dan tradisi mandi di sungai menjadi daya tarik di Kota Pontianak /Dokumen Warta Pontianak/

WARTA PONTIANAK - Perayaan Hari Bakcang menjadi tradisi tahunan yang dirayakan masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Bakcang merupakan makanan tradisional masyarakat Tionghoa dan memiliki hari bakcang tersendiri.

Makanan dari beras ketan yang diisi daging atau ayam cincang berbumbu ini pertama kali muncul pada zaman Dinasti Zhou.

Menurut legenda, bakcang dibuat karena simpati rakyat kepada Qu Yuan yang bunuh diri dengan cara melompat ke sungai Miluo. Saat itu masyarakat melemparkan bakcang ke sungai dengan maksud agar binatang air tidak memakan jasad Qu Yuan dan beralih menyantap bakcang yang dilemparkan.

Baca Juga: Siantan Hilir akan Wakili Kalbar Ikut Lomba Kelurahan Tingkat Regional

Di Kota Pontianak, perayaan Hari Bakcang digelar oleh Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kota Pontianak di atas kapal wisata tepian Sungai Kapuas belum lama ini.

Perayaan itu ditandai dengan melempar bakcang ke Sungai Kapuas. Beberapa warga Tionghoa dengan menggunakan perahu motor kecil menyusuri sungai dan mandi di Sungai Kapuas sebagai bagian dari ritual. Tradisi ini dikenal dengan nama tradisi mandi Peh Cun yang dilaksanakan pada tengah hari, dimulai pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB tatkala matahari tepat berada di atas kepala.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono ikut serta melempar bakcang dari atas kapal bersama tamu undangan lainnya. Bakcang yang dilempar ke sungai sesekali disambut oleh warga yang tengah mandi di sungai yang mengitari kapal wisata.

Baca Juga: Izin Usaha Perkebunan Empat Perusahaan Sawit di Sanggau Dicabut, Ini Alasannya

Edi Kamtono mengatakan, budaya Tionghoa dalam merayakan Hari Bakcang ini patut dilestarikan sebagai bagian dari khasanah budaya yang ada di Kota Pontianak. Meski budaya ini merupakan budaya lama namun masih dijalankan oleh warga Tionghoa di kota ini.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x