Jika gubernur terus mewacanakan penolakannya terhadap pokir hibah, sambung Niken, kami selaku parlemen provinsi akan menggunakan hak kedewanan kita semua untuk memanggil gubernur untuk mendalami motif penolakannya.
“Kita khawatir publik yang tidak paham konteks akan berasumsi kami di dewan ini yang akan diposisikan salah dan gubernur seolah-olah benar karena menolak pokir hibah,” tegasnya.
Niken berpesan berpesan ke gubernur agar lebih fokus membenahi kerja anak buahnya di birokrasi.
Baca Juga: Siap-siap Terpilih Jadi Anggota Dewan, Ini Tujuh Trik Jitu Menangkan Pileg 2024
“Siapa tahu masalahnya ada di dapur sendiri dan cukuplah bermain isu untuk memperbaiki citra sendiri serta membuat pihak lain seperti tidak benar dalam berbuat,” ucapnya.
Dalam pandangan Niken, gubernur juga bisa salah dan keliru.
“Jadi, tak perlu malu mengakui bahwa kepemimpinannya tidak sempurna selama menjadi gubernur. Dan tidak perlu membangun isu supaya kinerja pihak lain terlihat buruk. Gubernur harus paham kalau mau majukan daerah, tidak bisa dilakukan dengan kerja sendirian,” tutupnya. ***