Network
WARTA PONTIANAK – Seorang terduga pelaku penganiayaan berat hingga menyebabkan meninggal dunia, masih menunggu hasil pemeriksaan anggota Sat Reskrim Polres Singkawang, Selasa 17 Oktober 2023.
Hal ini dikarenakan terduga pelaku masih belum bisa dimintai keterangan atau belum dapat berkomunikasi/ tidak mau berbicara.
"Terduga pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan, dimana yang bersangkutan sudah 2 kali dirawat di RSJ Provinsi Kalbar pada tahun 2019, kemudian masuk kembali sekitar bulan April 2023. Kemudian keluar dari RSJ pada tanggal 6 Oktober 2023,” ungkap Kapolres Singkawang melalui Kasat Reskrim, Iptu Deddi Sitepu, Selasa 17 Oktober 2023.
Selanjutnya penyelidik kepolisian melakukan berkoordinasi dengan RSJ Provinsi Kalbar untuk dilakukan observasi terhadap terduga pelaku.
“Kami masih menunggu hasil dari observasi terduga pelaku dari Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalbar," katanya.
Seperti diketahui, kasus ini bermula dari laporan polisi tentang dugaan tindak pidana penganiayaan berat hingga menghilangkan jiwa orang lain atau tindak pidana penganiayaan.
"Saat ini Satreskrim Polres Singkawang masih menangani kasus penganiayaan berat tersebut," kata Iptu Deddi.
Menurutnya, kejadian penganiayaan berat tersebut terjadi pada Kamis 12 Oktober 2023 sekitar pukul 16.00 WIB, di sebuah Pondok Kebun Sawit yang berlokasi di Trans SP 1, Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan.
"Korban atas nama Veven K, usia 42 tahun, jenis kelamin laki-laki," ujarnya.
