Turunkan Angka Anak Putus Sekolah, Aplikasi SIAP Sekolah Diluncurkan, Dilaunching Sekda Sanggau

- 23 Oktober 2023, 22:44 WIB
Sekda Kukuh didampingi Kadis Dikbud Alipius dan Forkompimda menekan tanda di handphone pertanda aplikasi mulai bisa digunakan, Senin 22 Oktober 2023
Sekda Kukuh didampingi Kadis Dikbud Alipius dan Forkompimda menekan tanda di handphone pertanda aplikasi mulai bisa digunakan, Senin 22 Oktober 2023 /Abang Indra/Warta Pontianak

Angka ini menurutnya di pengaruhi sektor pendidikan yang menjadi urusan wajib, dimana angka harapan lamanya sekolah yang tercatat hanya 11,61 dan lamanya sekolah 7,41.

Baca Juga: Peringati Hari Santri Nasional, Ketua PCNU Doakan Indonesia Jadi Negara yang Makmur

"Dalam RPJMD yang ditetapkan pemerintah daerah, angka anak putus sekolah tingkat SD ditargetkan 0,03 persen, sementara ditingkat SMP 0,4 persen, tetapi sampai hari ini realisasi anak putus sekolah tingkat SD 0,32 persen dan SMP 1 persen. Jadi, antara target dehgan realisasi masih terpaut cukup jauh sehingga ini menjadi tugas kita agar bisa mencapai target RPJMD," ungkapnya.

Dikesempatan itu, mantan Kepala Dinas PMPTSP itu juga membeberkan alasan anak putus sekolah.

"Ada dua faktor, eksternal dan internal. Faktor eksternalnya adalah masalah ekonomi atau kemiskinan, kemudian masalah pengaruh atau dilarang orang tua, masalah sosial, budaya dan pengaruh lingkungan serta masalah aksesibilitas yang terbatas. Faktor internalnya yakni malas sekolah lebih memilih bekerja, pernah dibuly dan rendah diri, masalah kesehatan dan terakhir masalah menikah diusia dini," ungkapnya.

Baca Juga: Perbaikan Kerusakan Jalan Flamboyan Sanggau Permai Mulai Dianggarkan, Dana Disiapkan Rp2 Miliar

Alipius menyebut, permasalahan anak putus sekolah merupakan permasalahan yang komplek dan saling keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Oleh karena itu, penanganannya tidak bisa hanya dilakukan oleh Dikbud saja namun melibatkan stakeholder terkait lainnya dalam membangun kolaborasi dan kerjasama lintas sektoral baik dengan Forkompimda, OPD, lembaga masyarakat insan pendidikan dan lain sebagainya agar lebih efektif dan maksimal dalam penanganannya.

Sementara itu, Sekretaris daerah Sanggau Kukuh Triyatmaka mengapresiasi lahirnya aplikasi SIAP Sekolah ini. Ia menyebut, aplikasi ini merupakan tonggak penting dalam upaya pemerintah daerah mengindentifikasi anak-anak yang terpinggirkan dari sistem pendidikan atau istilah lain putus sekolah.

Baca Juga: ASN Diwarning Sekda Sanggau Jangan Lakukan Ini, Terancam Pidana hingga Pemecatan

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Abang Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah