WARTA PONTIANAK – Pada tahun 1965, di bawah kepemimpinan Walikota Pontianak A. Muin Sanusi dan Pangdam XII Tanjungpura Brigjend Ryacudu, sebuah Yayasan bernama Sadar didirikan dengan tujuan mulia untuk membangun pendidikan tinggi Islam di Kalimantan Barat.
Yayasan ini mendirikan dua Fakultas Muda (Diploma): Fakultas Tarbiyah di Pontianak dan Fakultas Ushuluddin di Singkawang.
Perjalanan Menuju Penegerian
Empat tahun kemudian, pada tahun 1969, kedua fakultas tersebut mendapatkan pengakuan negara dan resmi menjadi cabang dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui SK Menteri Agama No. 26 Tahun 1969. Ini merupakan langkah penting dalam pengembangan pendidikan tinggi Islam di Kalimantan Barat.
Perkembangan dan Ekspansi
Pada tahun 1982, melalui SK Menteri Agama No. 69 Tahun 1982, status kedua fakultas cabang di Pontianak dan Singkawang ditingkatkan menjadi Fakultas Madya (Sarjana Penuh). Hal ini menandakan kemajuan yang signifikan dalam kualitas pendidikan yang ditawarkan.
Perubahan Status dan Lahirnya IAIN Pontianak
Tahun 1997 menjadi titik balik penting bagi sejarah institusi ini. Berdasarkan SK Menteri Agama No. 11 Tahun 1997, Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Pontianak resmi berubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak.
Ini menandakan kemandirian dan identitasnya sebagai institusi pendidikan tinggi Islam yang mandiri di Kalimantan Barat.