Pasca Luncurkan Serangan ke Israel, Ratusan Akun yang Berafiliasi dengan Hamas Dihapus Media Sosial X

- 12 Oktober 2023, 21:56 WIB
Lambang X jadi logo baru Twitter untuk ganti burung biru
Lambang X jadi logo baru Twitter untuk ganti burung biru /Tangkapan layar laman Twitter Linda Yaccarino/

WARTA PONTIANAK - Platform media sosial X atau yang dulunya dikenal dengan nama Twitter telah menghapus ratusan akun afiliasi Hamas dan mengambil langkah untuk menghapus atau melabeli puluhan ribu konten sejak serangan grup tersebut terhadap Israel, menurut CEO X Linda Yaccarino pada Kamis 12 Oktober 2023 waktu setempat.

Tindakan itu diambil sebagai respon terhadap Kepala Industri Uni Eropa Thierry Breton yang memberi ultimatum kepada Elon Musk bahwa dalam waktu 24 jam harus mengatasi penyebaran disinformasi di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, sejak serangan Hamas, untuk mematuhi aturan konten daring Uni Eropa yang baru.

Breton mengatakan ada indikasi bahwa X digunakan untuk penyebaran konten ilegal dan disinformasi di Uni Eropa.

Baca Juga: Konflik Israel dan Hamas Semakin Berkecamuk, Rumah Sakit di Jalur Gaza Kehabisan Tempat Tidur

Aturan Layanan Digital (DSA) yang baru diberlakukan meminta platform daring besar, termasuk X dan Facebook milik Meta, untuk menghapus konten ilegal dan mengambil tindakan untuk mengatasi risiko keamanan publik dan wacana di masyarakat.

X telah mendistribusikan ulang sumber daya dan memfokuskan kembali tim internal untuk menangani situasi yang berkembang cepat, kata Yaccarino, tanpa menjelaskan perubahan yang dimaksud.

Ia menambahkan bahwa perusahaan milik Musk itu menyusun grup pimpinan untuk mengkaji situasi sesaat setelah serangan dilakukan.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Teknik Rahasia yang Digunakan Leonardo da Vinci Melukis Mona Lisa

"Kami ingin menegaskan kembali bahwa kami menyambut keterlibatan lebih lanjut dengan Anda dan tim Anda, termasuk menggelar pertemuan, untuk menangani pertanyaan spesifik dan menunggu untuk menerima rincian lebih lanjut yang dapat kami respon," kata Yaccarino dalam surat ke Breton, yang juga dimuat di X.

X telah merespon terhadap lebih dari 80 permintaan penghapusan dari Uni Eropa dalam jangka waktu yang ditetapkan dan belum menerima pemberitahuan dari kepolisian Europol terkait konten ilegal di platform tersebut, menurut surat Yaccarino.

Breton mengeluarkan peringatan serupa kepada Meta pada Rabu, dan memberikan perusahaan itu 24 jam untuk memaparkan langkah-langkah yang telah diambil untuk melawan penyebaran disinformasi di platform mereka menyusul serangan pada Israel.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x