Oprit Jembatan Gantung di Durian Sebatang Kayong Utara Amblas, Warga Minta Pembangunan Jangan Asal Asalan

- 4 Maret 2024, 13:18 WIB
Oprit jembatan gantung Durian Sebatang yang saat ini dalam kondisi roboh
Oprit jembatan gantung Durian Sebatang yang saat ini dalam kondisi roboh /Julizal/

WARTA PONTIANAK – Oprit jembatan gantung di Desa Durian Sebatang, Kecamatan Seponti Jaya, Kabupaten Kayong Utara, amblas pada Minggu 3 Maret 2024.

Jembatan yang baru berumur dua tahun tersebut dikerjakan oleh PT Ananda Anabanua dengan menelan anggaran Rp5,5 miliar dari APBN tahun anggaran 2021 dan selesai dibangun di tahun 2022.

Kondisi tersebut menuai kritikan dari salah seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Seponti Jaya, Syaeful Hartadin.

Ia meminta hal itu dapat menjadi pembelajaran dalam perencanaan pembangunan pemerintah kedepannya.

"Perencanaannya itu harus turun ke lapangan. Diuji semuanya dan baru dilaksanakan. Dan ketika dilaksanakan, baru diawasi. Sementara kita selalu menitikberatkan di pengawasan, tetapi kita lemah di perencanaan. Padahal yang paling penting adalah di perencanaan, karena di daerah kita ini, terutama di Seponti Durian Sebatang, struktur tanahnya tanah gambut, sehingga tidak asal bangun," jelas pria yang kerap disapa Ipung tersebut.

Ia lantas menyarankan kepada pihak Pemerintah, agar dapat melakukan perencanaan yang matang sebelum memulai sebuah pembangunan yang biasanya menelan anggaran yang tidak sedikit.

"Mungkin ketika kawan-kawan Pemerintah baik daerah, provinsi, atau pusat, ingin memiliki sebuah pembangunan, mohon dikaji dulu secara matang, bangunan apa yang kira - kira cocok, spesifikasinya bagaimana, kan kita memiliki banyak sarjana - sarjana Teknik. Jadi, tidak asal buat, tidak asal copy paste," ungkapnya.

Baca Juga: Kontroversi Jembatan Gantung Dibangun Terlalu Rendah, Masyarakat 4 Desa Protes : Hambat Aktifitas Ekonomi

Ia juga sangat menyesalkan kejadian tersebut, karena diketahui jembatan gantung Durian Sebatang, merupakan akses satu-satunya yang dibangun pemerintah, sebagai penghubung masyarakat dari paket sebelas, ke desa induknya, Durian Sebatang.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x