Viral di Media Sosial Warga Tidak Puas Pelayanan Puskesmas Sungai Pinyuh, Begini Penjelasan Kedua Pihak

- 19 Maret 2024, 13:31 WIB
Yusuf, Warga Peniraman
Yusuf, Warga Peniraman /HMS/

Kemudian sang Dokter meminta keterangan dan dirinya menjelaskan keadaan anaknya.

“Panasnya dari tadi malam, cek saja, ibu kan tenaga medis," kata Yusuf.

"Namun dokter tersebut mengatakan jika dirinya bertanggung jawab di Puskesmas ini. Namun jawaban bu dokter dengan tinggi. Saya pun jadi ikut ikutan bernada tinggi. Apalagi saya hanya masyarakat kecil," ungkap Yusuf.

Setelah anak Yusuf diperiksa dan diracikan obat, Yusuf kemudian mau membayar harga obat Rp10 ribu. Lantaran dirinya membawa uang pecahan seratus ribu, Yusuf diminta mencari uang kecil untuk.

"Inilah yang membuat saya meneteskan air mata. Pasalnya, uang sepuluh ribu rupiah masih diperhitungkan pihak Puskesmas. Cobalah pihak mereka yang cari, karena saya semua dalam keadaan sakit. Dan karena sudah terlanjur kesal, akhirnya saya tidak tebus obat itu dan langsung saya pergi bersama anak istri saya untuk berobat ke tempat lain dan saya membayar obat dengan harga Rp90 ribu," jelasnya.

"Saya berharap kepada pihak Puskesmas, agar pelayananya kedepan lebih baik lagi, dan bicaranya tidak kasar, itu sudah cukup untuk mengobati rasa sakit kami sebagai pasien," harapnya.

Baca Juga: KPU Singkawang Sosialisasi Pemilu Untuk Pasien dan Pegawai RSJ Provinsi Kalimantan Barat

Sementara itu saat ditemui di ruangan kerjanya di Puskesmas Sungai Pinyuh, Selasa 19 Maret 2024, dr Septy menjelaskan kronologinya.

Awalnya mereka datang ke UGD berempat bersama anak dan istrinya. Kemudian dirinya menghampiri di depan loket, dan mereka mengatakan mau berobat.

“Lalu saya jelaskan, kalau untuk periksa dan berobat pelayanan poly umum sudah tutup, karena mereka datang sudah sore sekitar pukul setengah enam, jadi saya sarankan untuk datang besok pagi saja ke poly umum,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x