Dg hati kecewa dn membawa kesan tdk baik sye pulang dg meniteskan air mata,
Beginilah nasip klo BPJS yg menjdi jaminan kesehatan
Lain Hal nya klo udh duit berbicara.
Saat ditemui awak media di kediamanya, di RT 02 RW 01 Desa Peniraman, Yusuf menceritakan awal dari terjadinya kesalahpahaman tersebut.
"Saat itu saya datang bersama anak dan istri saya ke Puskesmas Sungai Pinyuh, pada sore hari. sesampainya di sana, saya langsung mencari perawat maupun petugas di ruang UGD, namun saya tidak ketemu, lalu saya mencarinya ke ruangan Apotik," jelasnya.
Kemudian dirinya menuju ke ruangan Apotik. Di tempat ini, dirinya bertemu dengan perawat dan ada yang mengaku Dokter lagi bersenda gurau menjelang berbuka puasa.
“Saya minta untuk memeriksa kesehatan kami semua, lalu Dokter mengatakan besok pagi saja pak karena bapak bukan termasuk pasien yang darurat," katanya menirukan suara dokter.
Mendengar jawaban dari sang dokter, dirinya kemudian menjawab jika bukan dirinya yang akan berobat.
"Bukan saya bu, tetapi anak saya yang mau berobat. Kalau saya tidak masalah tapi anak saya yang penting,” tuturnya.
Baca Juga: 248 Pasien Dievakuasi akibat RSUD di Sumedang Rusak Parah Akibat Gempa