Network
WARTA PONTIANAK – Kapten KMP Kubu Raya, Dodi menjelaskan peristiwa kecelakaan antara Kapal Feri yang dinahkodainya dengan Kapal Tongkang MP 330 II di Olak Olak Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Jumat malam 5 April 2024.
“Akibat salah koordinasi dari tugboat penarik tongkang, terjadilah tabrakan,” ungkap Dodi kepada wartawan, Sabtu 6 April 2024.
Menurutnya, seperti biasa ketika mau fasingan (berlimpasan) di sungai, jauh sebelumnya sudah melakukan koordinasi.
“Jadi kesepakan kami dengan tuckboat Tempel II itu, sudah positif ke kanan. Sementara pas kejadian di tikungan Pinang Dalam, daerah Olak Olak Kubu, tiba tiba waktu bertatapan di tikungan, dia langsung memotong haluan kita, minta ke kiri, itu yang membuat kita panik," jelas Dodi.
Sehingga dirinya sangat menyayangkan tindakan dari tugboat Tempel II yang tiba-tiba memotong jalur yang berakibat tabrakan.
"Seharusnya mereka jangan memotong haluan, sesuai kesepakatan saja jalur kanan karena dipastikan tetap aman,” tuturnya.
Terkait kerusakan kendaraan penumpang KMP Kubu Raya, Dodi mengakui pihaknya telah mendata para penumpang yang kendaraannya mengalami kerusakan, dan akan ada penggantian atas kerusakan tersebut.
Baca Juga: Tabrakan Kapal Feri vs Kapal Tongkang di Olak Olak Kubu, Kemungkinan Terbesar Ini Penyebabnya
"Alhamdulillah tadi kita sudah mendata semuanya, dan konsumen juga mengerti. Namanya musibah, jadi semua kerusakan kendaraan konsumen sudah di data, dan nanti ada penggantiannya," ucap Dodi.
