Bank Kalbar Raih Penghargaan Bisnis Indonesia Award 2024

- 19 Juni 2024, 13:44 WIB
Penyerahan Penghargaan Bisnis Indonesia Award 2024 kepada Direktur Utama Bank Kalbar yang diwakili oleh Adi Fitriyadi Kepala Divisi Corporate Secretary Bank Kalbar
Penyerahan Penghargaan Bisnis Indonesia Award 2024 kepada Direktur Utama Bank Kalbar yang diwakili oleh Adi Fitriyadi Kepala Divisi Corporate Secretary Bank Kalbar /HMS/

BIA 2024 merupakan gelaran ke 22 sejak pertama kali dilaksanakan oleh Bisnis Indonesia Group pada 2002. Penghargaan diberikan kepada perusahaan-perusahaan berkinerja terbaik berdasarkan penilaian dewan juri. Ada dua kategori penilaian, yakni industri non-bank dan bank.

Penjurian dilakukan oleh sederet nama ekonom yang tidak perlu diragukan kepiawaiannya, antara lain Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022, Wimboh Santoso dan Wakil Menteri Keuangan RI periode 2014-2019, Mardiasmo.

Kemudian, Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Ekonomi (KSSK) 2008-2009, Raden Pardede, Menteri Komunikasi dan Informatika RI periode 2014-2019, Rudiantara dan Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika (JAG), Lulu Terianto.

Baca Juga: Dinobatkan Sebagai 'THE BEST', The Asian Post Berikan Penghargaan Kepada Bank Kalbar

Sejumlah elemen penilaian diberikan secara kuantitatif seperti EBITDA, Debt to Equity Ratio (DER), Price to Earning Ratio (PER), Return on Assets (ROA) hingga Return on Equity (ROE). Selain itu penilaian juga diberikan secara kualitatif, seperti risk management.

Wimboh Santoso menilai, saat ini secara umum korporasi di sejumlah sektor telah mengalami pemulihan. Ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang juga lebih baik pasca pandemi Covid-19.

"Ada beberapa anomali, perusahaan mengalami penurunan. Itu lebih kondisi spesifik pada perusahaan tersebut. Namun secara umum recover tergambar di PDB (Produk Domestik Bruto)," katanya.

Sementara Raden Pardede mengungkapkan, bahwa tema yang diambil dalam gelaran BIA 2024 adalah Agility in Uncertainty, yang dinilai tepat. Karena usai pandemi Covid-19, korporasi dituntut untuk beradaptasi, seiring terjadinya disrupsi.

Baca Juga: Pemkab Kayong Utara Gandeng Bank Kalbar Permudah Pembayaran Pajak Daerah

"Agility itu penting bagi perusahaan untuk mampu melewati krisis yang penuh gejolak. Tidak hanya saat pandemi, dinamika atau tantangan akan terus bermunculan ke depannya. Harapan kita ke depan, perusahaan-perusahaan tetap agile, karena tidak tahu apa yang terjadi ke depan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah