Network
WARTA PONTIANAK - Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin mengaku merasa kesal dengan pihak Bank Kalbar yang selalu menunda untuk melakukan rapat bersama DPRD Kota Pontianak.
Padahal, kata dia, rapat yang dimaksud tersebut merupakan agenda penting, lantaran membahas anggaran penyertaan modal dan penarikan dana kas daerah Kota Pontianak Kalimantan Barat.
Baca Juga: Antisipasi Varian Omicron, Pemprov Kalbar Sigap Bagikan 15.000 Helai Masker Kepada Masyarakat
"Saya kesal dengan Bank Kalbar. Sejak tanggal 8 Februari 2022 diundang untuk rapat bersama, tapi malah minta tunda alasan Direkturnya sakit," ujarnya.
Kemudian tanggal 11 Februari 2022 surat mereka datang minta dijadwalkan ulang karena
tanggal 14 Februari 2022 mereka tak bisa hadir," ungkap Satarudin, Sabtu 12 Februari 2022
Menurutnya, bahwa dari penjelasan isi surat, Dirut Bank Kalbar masih sakit dan posisinya saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Siloam Jakarta.
Baca Juga: Dua Bayi di Singkawang Dievakuasi Akibat Banjir
Namun, ia tetap meminta pada pembahasan rapat nantinya agar Direktur turut hadir langsung, karena pembahasan dalam rapat tersebut sangat urgen yaitu membahas terkait dengan penyertaan modal dan penarikan dana kas daerah Kota Pontianak.
"Penyertaan modal ini merupakan anggaran dari APBD Pontianak yang di poskan ke Bank Kalbar dan tentu kita ingin mengetahui, sejauh mana progres
penyertaan modal ini di sana," kata Satarudin.
