Belajar Ilmu Hitam, Pasutri di Gowa Bunuh dan Congkel Mata Anak Kandungnya Sendiri

6 September 2021, 18:13 WIB
Belajar Ilmu Hitam, Pasutri di Gowa Bunuh dan Congkel Mata Anak Kandungnya Sendiri /Pixabay

WARTA PONTIANAK - Demi mempelajari ilmu hitam, pasangan suami istri di Gowa Sulawesi Selatan tega menjadikan kedua anak mereka sendiri sebagai tumbal pesugihan.

Dalam persitiwa tersebut seorang anaknya harus meregang nyawa, sedangkan seorang anaknya lagi disiksa dengan cara dicongkel bola matanya.

Terkait kasus yang terjadi di Gowa Sulawesi Selatan ini, polisi telah mengamankan lima pelaku. Dari lima pelaku, hanya empat orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Para pelaku berinisial HAS (43), TAU (47), US (44) dan BAR (70), mereka adalah kedua orangtua, paman, kakek dari korban. Selain itu polisi juga telah memeriksa 4 orang saksi lainnya dalam kasus ini.

Baca Juga: Ajakan Nikah Ditolak, Pria Ini Tega Bunuh Wanita dan Kubur Jenazahnya di Kolong Tol Jatikarya

Kapolres Gowa AKBP Tri Goffarudin Pulungan menjelaskan para pelaku tega melakukan hal keji itu karena halusinasi dan bisikan gaib.

“Akibatnya anak di bawah umur mengalami luka berat hingga satu orang meninggal dunia yakni kakak AP,” ujar Kapolres Gowa, Senin 6 September 2021.

Menurut Tri, kakak AP, DS (22), diduga tewas pasca dicekoki dua liter air garam oleh pelaku ritual pesugihan pada Rabu 1 September 2021 lalu.

Saat ini, korban dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, dengan luka pada bagian mata kanan dalam kondisi tercungkil.

Di kesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polisi Resor Gowa AKP Boby Rahman menjelaskan orangtua korban saat ini masih berada di rumah sakit untuk menjalani tes kejiwaan.

Sementara paman dan kakek korban telah dilakukan penahanan di Rutan Mapolres Gowa.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pesugihan oleh Para Sosialita Ditindaklanjuti Pol PP

Pihaknya kini menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan dari rumah sakit untuk pendalaman lebih lanjut.

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan apakah ada gangguan kejiwaan atau tidak. Karena akan dilakukan observasi oleh pihak rumah sakit," pungkasnya.

Sebagai informasi, sungguh malang nasib AP, bocah enam tahun. Bocah itu harus kehilangan salah satu bola matanya.

Ya, AP jadi korban kekerasan oleh ibunya, H. Peristiwa naas tersebut terjadi di Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Perbuatan pelaku diduga dibantu suami, kakek dan paman korban. Aksi keji mereka terbongkar setelah Bayu (34 tahun), paman korban, memergoki setelah mendengar suara tangisan anak kecil yang ternyata merupakan keponakannya.

Baca Juga: Ini Kata Mbak You Soal Pesugihan Sule dan Kisruh Rumah Tangganya dengan Nathalie Holscher

Bayu pun segera melapor ke petugas dan mengambil cepat AP sekaligus membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syeikh Yusuf, Gowa.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler