Gunung Semeru Masih Terpantau Fluktuaktif, Berikut Penjelasan PVBMG

- 3 Desember 2020, 15:22 WIB
Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik terpantau dari Desa Oro Oro Ombo, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (3/12/2020). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di radius satu km dan wilayah sejauh empat km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru sebagai alur luncuran awan panas.
Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik terpantau dari Desa Oro Oro Ombo, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (3/12/2020). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di radius satu km dan wilayah sejauh empat km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru sebagai alur luncuran awan panas. /Antara/

WARTA PONTIANAK - Gunung Semeru yang berada di Jawa Timur beberapa hari lalu mengalami erupsi, namun hingga saat ini masih terpantau flukfuatif dan berstatus level II atau waspada.

Terkait hal ini disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang menyebutkan bahwa aktivitas Gunung Erupsi masih fluktuatif atau belum terjadi peningkatan aktivitas.

Baca Juga: Tinjau Pengungsian Erupsi Gunung Ili Lewotolok, Doni Minta Kelompok Rentan Diberi Penanganan Lebih

"Tingkat aktivitas masih fluktuaktif, tidak ada gejala peningkatan aktivitas dan kejadian awan panas guguran menurun, namun akan dipantau terus secara intensif," kata Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api wilayah barat PVMG Nia Haerani pada 3 Desember 2020.

Selain itu, seperti diberitakan Jurnal Presisi berjudul "Kondisi Terkini Gunung Semeru Masih Terpantau Fluktuaktif, Begini Penjelasan PVBMG" ia juga mengatakan bahwa berdasarkan pantauan pada kamis pagi pukul 00.00-06.00 teramati adanya kepulan asap putih tebal intensitas sedang dengan ketinggian asap kurang lebih 500 meter dari puncak Semeru. Secara visual Gunung kabut 0-1 hingga kabut 0-II.

Adapun asap kawah putih bertekanan sedang juga nampak dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah, dan hingga kini kondisi sekitar Gunung Semeru tertutup oleh kabut.

Baca Juga: Masyarakat Diimbau Waspada Erupsi Gunung Semeru

"Untuk kegempaan terekam letusan sebanyak satu kali dengan amplitudo 11 mm selama 55 detik, kemudian guguran sebanyak 13 kali dan tektonik jauh sebanyak satu kali," jelasnya.

Sementara itu, ia mengimbau kepada masyarakat bahwa tidak melakukan segala aktivitas di dalam radius 1 km serta pada wilayah sejauh 4km di sektor lereng selatan-tenggara yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Jongring Seloko yaitu, sebagai alur luncuran awan panas.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Jurnal Presesi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x