MAN 1 Kota Malang Gunakan SBSN Untuk Bangun Asrama

- 5 Desember 2020, 19:26 WIB
Gedung Asrama MAN 1 Kota Malang
Gedung Asrama MAN 1 Kota Malang /Humas Kemenag/

WARTA PONTIANAK - Kementerian Agama sejak 2015 memperoleh amanah untuk melakukan pembangunan sarana prasana pendidikan dengan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Enam tahun berselang, program ini mulai banyak dirasakan manfaatnya oleh lembaga pendidikan agama dan keagamaan, salah satunya Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Malang.

Menurut Kepala MAN 1 Kota Malang Mohammad Husnan, madrasahnya kali pertama mendapatkan bantuan SBSN pada tahun 2018, untuk pembangunan gedung asrama.  Sekali menerima SBSN, MAN 1 Kota Malang diganjar SBSN award yang langsung diserahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani. MAN 1 Kota Malang dinilai sukses mengelola dana SBSN, karena tepat pelaksanaan, tepat anggaran, dan tepat guna. 

Baca Juga: Aturan Turunan UU Pesantren Tengah Disiapkan Kemenag

“Karena dinilai sukses, alhamdulillah pada 2019 MAN 1 Kota Malang mendapat bantuan SBSN lagi untuk pembangunan asrama tiga lantai,” ujar Husnan di Kota Malang, Sabtu 5 Desember 2020, dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Pontianak.

Kebutuhan asrama MAN 1 Kota Malang, memang semakin meningkat. Sebab, siswa MAN 1 Kota Malang berasal dari berbagai daerah, misalnya Bali, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Maluku, bahkan Papua.

“Keberadaan asrama siswa yang dibangun dengan dana SBSN juga berdampak positif dan menunjang prestasi siswa dan kemajuan MAN 1 Kota Malang,” lanjutnya.

Husnan menjelaskan, setidaknya ada tiga manfaat besar dengan adanya asrama MAN 1 Kota Malang. Pertama, animo masyarakat menyekolahkan puta-putrinya di MAN 1 Kota Malang semakin meningkat. Pendaftar siswa baru sudah menembus angka 1.300 siswa. Padahal, kuota MAN 1 Kota Malang, hanya 350 siswa.

Baca Juga: Kemenag Gelar Harmony Award, Provinsi Mana yang Menang? Tunggu di Januari 2021

“Orang tua lebih senang dan tenang jika puta-putrinya tinggal di asrama, di samping aman dalam sisi pergaulan dan juga maksimal dalam belajarnya,” tuturnya.

Kedua, peningkatan mutu belajar para siswa, utamanya jurusan keagamaan. Sebab, mereka wajib tinggal di asrama (ma'had) sehingga banyak waktu untuk memperdalam ilmu, antara lain: Ushul Fikih, Musthalah Hadis, Ilmu Tafsir, Tahfidz, Nahwu Sharraf dan lain sebagainya dengan berbasis Kitab Kuning.

Lulusan MAN 1 Kota Malang yang tinggal di asrama juga banyak diterima di perguruan tinggi favorit, baik dalam maupun luar negeri. Untuk perguruan tinggi dalam negeri antara lain UI, UGM, Unair, ITS, UIN, dan IPDN. Untuk perguruan tinggi luar negeri, di antaranya: Universitas Al Azhar Kairo Mesir, serta sejumlah perguruan tinggi di Jerman, China, dan Taiwan.

Baca Juga: Kemenag Terima APBN 66 Triliun di 2021, Untuk Apa Saja?

“Keberadaan asrama yang dibangun dari SBSN terbukti membawa manfaat besar bagi kemajuan Madrasah, terutama dalam membangun karakter peserta didik dengan ajaran Islam yang moderat dan rahmatan lil alamin,” jelas Husnan.

“Terima kasih kepada Kemenkeu, Bappenas, dan Direktorat KSKK Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam Kemenag atas kepercayaannya terhadap MAN 1 Kota Malang untuk mengelola dan memanfaatkan Dana SBSN,” tutupnya.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah