Pemakaman 5 Anggota Laskar FPI di Megamendung Bogor Berlangsung Tertib

- 9 Desember 2020, 17:11 WIB
Begini suasana proses penghantaran 5 jenazah anggota Laskar FPI di Markaz Syariah FPI, Pondok Pesantren Agrokultural, Megamendung Bogor.*
Begini suasana proses penghantaran 5 jenazah anggota Laskar FPI di Markaz Syariah FPI, Pondok Pesantren Agrokultural, Megamendung Bogor.* / /Twitter @17agustus98/

WARTA PONTIANAK - Pemakaman 5 dari 6 anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) telah selesai di Markaz Syariah FPI Pondok Pesantren (Ponpes) Agrokultural, Desa Kuta, Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu 9 Desember 2020.

Berdasarkan informasi diperoleh, lima jenazah yang dimakamkan di kompleks Markaz Syariah FPI Megamendung itu yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21) dan Lutfi Hakim (25).

Sementara jenazah Muhammad Reza (20) dimakamkan oleh pihak keluarga. Pemkaman kelima jenazah di Ponpes Agrokultural, itu berjalan tertib dan lancar sesuai dengan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.

Baca Juga: Kenang Sosok Faiz, Korban Tewas dari Laskar FPI, Keluarga: Anak Baik, Tiap Subuh Rajin Baca Al Quran

"Suasana di area sekitar pemakaman para syuhada FPI. Terimakasih untuk umat yang antusias ikut mengantar namun bisa tertib,"

"Kami memang meminta umat untuk tidak semua memasuki area agar tetap menjaga Protokol Kesehatan," tulis admin @17Agustus98 yang mengunggah video dan foto prosesi pemakaman.

 

Sementara itu, seperti diberitakan Isu Bogor berjudul "Proses Pemakaman 5 Anggota Laskar FPI di Megamendung Bogor Berlangsung Tertib" Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor Ade Yasin mengaku tak ingin terulang seperti saat kedatangan Habib Rizieq yang menimbulkan kerumunan, pihaknya sudah mengerahkan personil gabungan dilokasi.

Baca Juga: Kasus Penembakan 6 Anggota FPI Ditangani Tim Divisi Propam Mabes Polri

"Satgas Covid-19 dari Pemkab, Polres, Kodim, dan seluruh pihak lainnya sudah mengantisipasi jangan sampai terjadi kerumunan yang melanggar prokes (protokol kesehatan),” ungkap Ade.

Ade yang juga Bupati Bogor itu mengaku, sebelum kedatangan hingga akhirnya dimakamkan, pihaknya sudah berkordinasi dengan semua pihak, baik unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor maupun pihak FPI.

"Alhamdulillah dan terimakasih berlangsung lancar maupun tertib berkat koordinasi semua pihak," ujarnya.

Menurutnya, menyiagakan pasukan itu merupakan bentuk antisipasi. “Yang jelas kita sudah mengantisipasi dan semua sudah sesuai protokol kesehatan, tidak lagi ada kerumunan besar seperti sebelumnya," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati 6 Anggotanya, FPI: Kekejaman Fitnah Ini Seperti Israel

Sekedar diketahui, Ade Yasin diagendakan akan dimintai keterangan atau klarifikasi oleh Polda Jawa Barat pada Selasa 15 Desember 2020. mendatang. Klarifikasi itu akibat kerumunan saat menyambut kedatanan Habib Rizieq beberapa waktu yang lalu.

“Kita akan koperatif. Kita juga tidak mau disalahkan dalam situasi seperti itu, karena kita juga sudah berusaha mengendalikan situasi sesuai prosedur,” ungkapnya.

Sementara itu, Kuasa Hukum FPI Aziz Yanuar yang mengaku sempat melihat langsung kondisi enam jenazah anggota laskar FPI ditembak polisi.

 

Sempat melihat banyak luka tidak wajar ditubuh keenam korban. Menurutnya, selain luka tembak, ada juga luka lebam. “Luka beberapa tidak wajar. (Luka) tembak juga tidak wajar,” kata Aziz.

Baca Juga: Beredar Video 5 Detik yang Diklaim Penembakan 6 Anggota Laskar FPI, Ini Faktanya

Saat ditanya berapa banyak luka tembak di tiap jenazah, Aziz tak merinci lebih jauh. “Banyak,” ujarnya.

Dengan kondisi keenam jenazah tersebut, Aziz meyakini mereka bukan meninggal karena polisi melakukan tindakan tegas dan terukur.

Aziz berharap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang telah membentuk tim independen bisa mengusut tuntas penembakan tersebut. “Kami minta ini diusut tuntas,” ujarnya.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: isu bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x