Sebagai ikhtiar peningkatan kualitas madrasah, Dhani juga menawarkan konsep SMART Madrasah. “Smart madrasah ini ada Smart infrastuctur, infrastuktur-infrastruktur yang cerdas, kemudian kurikulum yang juga smart, dan akhirnya adalah bagaimana kita menciptakan alumni-alumni yang smart. Smart ini adalah salah satu konsep kita dalam memaknai madrasah. Jadi, SMART ini adalah akronim,” jelas Dhani.
Baca Juga: Menag Hadiri Misa Natal di Gereja Blenduk
Menurutnya, konsep smart harus diterapkan untuk mewujudkan mimpi besar madrasah. SMART sendiri merupakan akronim dari (S) specific yang berarti alumni-alumni madrasah memiliki distingsi yang kuat terhadap pemahaman keagamaannya pada satu sisi dan disisi lain mimiliki pemahaman dinamika-dinamika kontemporer.
(M) berarti meaningful, bahwa yang dipelajari di madrasah akan bermakna pada kehidupannya. Kemudian (A) adaptable yang berarti mereka menguasai dinamika keagamaan serta dapat beradaptasi dengan dunia terknini.
Lalu (R) itu rasional yang membentuk kerangka berpikir dan (T) yaitu treasure yang artinya ilmu-ilmu yang ditanamkan adalah sesuatu yang dapat memberikan manfaat seumur hidup.
Dhani juga menyampaikan beberapa program unggulan untuk menyambut tahun 2021. Program tersebut antara lain; digitalisasi proses bisnis pada manajemen madrasah melalui E-RKAM, melakukan intervensi-intervensi Pendidikan pada masyarakat didik lewat Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI), merekonstruksi dan merevitalisasi sistem Education Management Information System (E-MIS), serta meningkatkan kapasitas pengajar. ***