Kualitas Pendidikan Madrasah Meningkat, Bappenas Apresiasi Kemenag

- 24 Desember 2020, 23:18 WIB
Diskusi pada One Day Madrasah Expo, di Jakarta.
Diskusi pada One Day Madrasah Expo, di Jakarta. /Website Kemenag/Warta Pontianak/

WARTA PONTIANAK - Direktur Agama, Pendidikan dan Kebudayaan Bappenas Amich Alhumami mengapresiasi Kementerian Agama terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan madrasah.

Hal ini dikemukakan Amrich saat menjadi narasumber dalam sesi diskusi pada One Day Madrasah Expo, di Jakarta.

“Saat ini kualitas madrasah sudah berada di atas sekolah umum. Sejauh ini madrasah sudah sangat berkembang,” tutur Amich dikutip Warta Pontianak dari laman resmi Kemenag, Kamis, 24 Desember 2020.

Baca Juga: Menag Harap Peran MUI Lebih Luas dan Tegas Kawal Kerukunan

Dalam diskusi yang mengangkat tema ‘Pengembangan Pendidikan Madrasah, Peluang, dan Tantangan Perspektif BAPPENAS’ itu, Amrich mengambil contoh perbandingan kualitas antara SMP dan MTS, yang menunjukkan keunggulan di sisi madrasah.

Namun demikian, ia memberi catatan agar Kemenag juga memperhatikan pemerataan fasilitas sarana prasarana pendidikan di madrasah.

“Masih ada madrasah yang belum terjangkau fasilitas. Ini perlu menjadi perhatian, apalagi madrasah memiliki sejarah panjang dalam perkembangan khasanah Islam di Indonesia. Perlu menjadi perhatian,” pesan Amich.

Baca Juga: Perjalanan Karir Culkin Pemeran 'Home Alone', Jadi Aktor Cilik Terkaya hingga Terjerat Narkoba

Sementara, Dirjen Pendidikan Islam  M. Ali Ramdhani menuturkan ada beberapa ciri utama arah pendidikan madrasah yang akan dikembangkan Kemenag pada 2021 mendatang.

“Bentuk koordinasi, sinergitas, kemudian kolaborasi dengan komponen bangsa, akan menjadi bagian penting (arah) pendidikan madrasah. Dan ini akan menjadi penciri utama kita pada tahun 2021,” ujar pria yang akrab disapa Dhani ini.

Sebagai ikhtiar peningkatan kualitas madrasah, Dhani juga menawarkan konsep SMART Madrasah. “Smart madrasah ini ada Smart infrastuctur, infrastuktur-infrastruktur yang cerdas, kemudian kurikulum yang juga smart, dan akhirnya adalah bagaimana kita menciptakan alumni-alumni yang smart. Smart ini adalah salah satu konsep kita dalam memaknai madrasah. Jadi, SMART ini adalah akronim,” jelas Dhani.

Baca Juga: Menag Hadiri Misa Natal di Gereja Blenduk

Menurutnya, konsep smart harus diterapkan untuk mewujudkan mimpi besar madrasah. SMART sendiri merupakan akronim dari (S) specific yang berarti alumni-alumni madrasah memiliki distingsi yang kuat terhadap pemahaman keagamaannya pada satu sisi dan disisi lain mimiliki pemahaman dinamika-dinamika kontemporer.

(M) berarti meaningful, bahwa yang dipelajari di madrasah akan bermakna pada kehidupannya. Kemudian (A) adaptable yang berarti mereka menguasai dinamika keagamaan serta dapat beradaptasi dengan dunia terknini.

Lalu (R) itu rasional yang membentuk kerangka berpikir dan (T) yaitu treasure yang artinya ilmu-ilmu yang ditanamkan adalah sesuatu yang dapat memberikan manfaat seumur hidup.

Dhani juga menyampaikan beberapa program unggulan untuk menyambut tahun 2021. Program tersebut antara lain; digitalisasi proses bisnis pada manajemen madrasah melalui E-RKAM, melakukan intervensi-intervensi Pendidikan pada masyarakat didik lewat Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI), merekonstruksi dan merevitalisasi sistem Education Management Information System (E-MIS), serta meningkatkan kapasitas pengajar. ***

Editor: Ocsya Ade CP

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah