Kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Iwan meminta berhati-hati dalam mengizinkan buku yang akan dibaca oleh siswa.
"Kepada penulis buku, saya harap berhati-hati, jangab gunakan situs tidak jelas. Gunakan situs pemerintah atau wikipedia (sebagai rujukan dalam buku)," ucap Iwan.
Dikatakan Iwan, buku Sosiologi itu sudah menyebar di beberapa SMA di Jawa Barat. Beberapa sekolah membeli dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, akan mengecek kebenaran hadirnya situs pornografi dalam buku Sosiologi siswa SMA di Jawa Barat.
Baca Juga: Bansos dari Kemensos Cair Lagi di Februari Ini, Cek NIK di dtks.kemensos.go.id
Selanjutnya, akan mengirim surat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Komunikasi dan Informatika agar segara menutup situs yang berisi konten pornografi tersebut.***