"Kami melihat pengalaman negara lain, seperti mengangkat dengan tali khusus atau menggunakan balon udara. Kami masih belum tahu pendekatan mana yang akan digunakan," kata Yudo.
Para ahli mengatakan, bahwa membawa kapal selam ke permukaan akan menjadi tantangan besar yang membutuhkan peralatan penyelamatan khusus.
Adapun, KRI Nanggala 402 adalah satu dari lima kapal selam yang dioperasikan oleh Indonesia, dua type 209 buatan Jerman dan tiga kapal selam baru asal Korea Selatan.
TNI telah berusaha untuk memodernisasi kemampuan pertahanannya tetapi beberapa peralatannya sudah tua dan telah terjadi kecelakaan fatal dalam beberapa tahun terakhir.***