WARTA PONTIANAK - Keluarga dari 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam memberikan penghormatan terakhir dalam sebuah upacara sakral tabur bunga di laut pada Jumat, 30 April 2021.
Dikutip dari Reuters, prajurit berseragam angkatan laut putih yang memegang pedang seremonial memberi hormat serempak di dek kapal KRI Dr. Soeharso, sebagai tanda penghormatan terkahir kepada para korban di lokasi terakhir kali kapal selam itu terlihat.
Seperti dikethui, Kapal selam KRI Nanggala 402 ditemukan di kedalaman laut hampir 840 meter (2.756 kaki) pada hari Minggu 25 April 2021, dan ditemukan dalam keadaan terbelah menjadi tiga bagian.
Kapal selam KRI Nanggala 402 ditemukan empat hari setelah hilang kontak saat bersiap untuk melakukan latihan torpedo.
Sekitar 150 anggota keluarga menghadiri peringatan di atas kapal. Beberapa anggota keluarga menangis dan mencoba menghibur satu sama lain.
Operasi pengambilan masih berlangsung untuk kapal selam buatan Jerman tersebut, dengan bantuan dari tim pencari internasional, karena pihak berwenang berjuang untuk mencari cara bagaimana mengangkat bangkai kapal tersebut.
"Posisi KRI Nanggala 402 tetap di daerah itu tanpa terdeteksi adanya pergerakan," kata Kepala Staf Angkatan Laut Yudo Margono kepada awak media.